Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagamana Implentasi Program Bantuan Rumah Hhunian Bagi Masyarakat Miskin Di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis data interaktif menurut Miles and Huberman. Hasil penelitian adalah Implementasi Program Bantuan Rumah Layak Huni Untuk Masyarakat Kurang Mampu Di Provinsi Gorontalo yang tersebar di 2 (dua) kabupaten dan 1 (satu) kota sudah berjalan dengan optimal, jika dilihat dari penyampaian sosialisasi yaitu pemberian informasi, semua informasi dapat di terima dan difahami oleh pihak penerima bantuan. Baik itu dalam hal pelaksanaan teknis maupun dalan hal anggaran Sehingga dalam pelaksanaan di lapangan tidak terdapat kendala-kendala. Komunikasi antara pedamping dan pihak penerima bantuan juga terjalin dengan baik. Dalam pelaksanaan pembangunan hampir tidak ada hambatan karena melihat dari sumber daya manusia para pendamping sangat memiliki keahlian dan kemampuan dalam pembangunan rumah layak huni. pelaksanaan pembangunan rumah yang tepat sasaran yaitu kepada masyarakat kurang mampu, fasilitas dalam pembangunan rumah layak huni yang memadai, dan besarnya anggaran dalam pembangunan rumah layak huni serta Dimensi Struktur Birokrasi yang baik terkait SOP dalam pembangunan tersebut menjadikan program ini berhasil dijalankan dengan baik. This study aims to find out how the Residential Housing Assistance Program for the Poor in Gorontalo Province is Implemented. This study uses a type of qualitative research with interactive data analysis according to Miles and Huberman. The result of the research is that the implementation of the Livable Housing Assistance Program for Poor Communities in Gorontalo Province which is spread over 2 (two) districts and 1 (one) city has been running optimally, when viewed from the delivery of socialization, namely the provision of information, all information can be received and understood by the beneficiary. Both in terms of technical implementation and in terms of budget so that there are no obstacles in the field implementation. Communication between the mentor and the beneficiary is also well established. In carrying out the development there were almost no obstacles because from a human resource standpoint the assistants had the expertise and ability to build livable houses. implementing the construction of houses that are right on target, namely for the underprivileged, adequate facilities in the construction of livable houses, and the size of the budget for the construction of livable houses as well as good Bureaucratic Structure Dimensions related to SOPs in this development have made this program run successfully