Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan data satelit tropical rainfall measuring mission (TRMM) untuk pemetaan zona agroklimat neraca air lahan di Kalimantan Tengah Imam Mashudi; M. Anwar; Fengky F. Adji
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i1.2655

Abstract

Terbatasnya kerapatan sebaran jaringan pos-pos pengamatan curah hujan di wilayah Kalimantan Tengah menjadi permasalahan untuk melakukan analisis neraca air lahan dan pembuatan informasi iklim. Pemanfaatan data satelit TRMM merupakan alternatif data yang perlu dikaji untuk mengatasi keterbatasan data observasi permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi data satelit TRMM 3B43 dengan data curah hujan permukaan untuk membuat zona agroklimat neraca air lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Validasi data mempergunakan analisis statistik dengan melihat nilai korelasi (r) dan uji signifikan nilai korelasi. Pembuatan zona agroklimat neraca air lahan dengan menghitung ketersediaan air tanah dan surplus defisit mempergunakan metode Thornthwaite dan Mather. Hasil perhitungan dipetakan secara spasial menggunakan sofware Arc GIS 10.2. Hasil validasi data curah hujan satelit TRMM dan curah hujan permukaan menunjukkan nilai korelasi yang tinggi untuk rata-rata bulanan dengan korelasi 0,95. Hasil analisis neraca air lahan menunjukan periode ketersediaan air tanah dengan kategori cukup terjadi hampir sepanjang tahun untuk wilayah Kalimantan Tengah bagian Utara, sedangkan wilayah Kalimantan Tengah lainnya bervariasi pada periode bulan November-Juni. Sedangkan periode surplus air bervariasi dengan periode 4-12 bulan. Hasil Analisis neraca air untuk tingkat ketersedian air tanah pada kategori kurang (<40%) dan defisit air terjadi pada bulan Juli-Oktober (4 bulan).
Persepsi masyarakat terhadap aktivitas pembuatan sekat kanal di kawasan Taman Nasional Sebangau Provinsi Kalimantan Tengah Hendro Sopha; Wahyudi Wahyudi; Fengky F. Adji
Journal of Environment and Management Vol. 2 No. 1 (2021): Journal of Environment and Management
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya dan (and) Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jem.v2i1.2665

Abstract

Taman Nasional Sebangau (TNS) merupakan salah satu taman nasional yang terdapat di Kalimantan Tengah dan merupakan lahan rawa gambut yang berfungsi sebagai kawasan konservasi. Sekat kanal merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk memulihkan ekosistem rawa gambut yang telah rusak akibat kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap aktivitas pembuatan sekat kanal aspek ekologi lingkungan, sosial ekonomi dan tingkat capaian program restorasi gambut serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik penentuan sampel menggunakan sistem acak. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 orang responden. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan kuisioner dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat pada kategori sangat tinggi pada semua aspek yaitu sebesar 80,09% (aspek sosial ekonomi); 81,10% (aspek ekologi lingkungan); dan 80,17% (aspek tingkat capaian program). Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel penelitian berpengaruh secara semultan terhadap persepsi masyarakat dengan nilai F hitung sebesar 6.571 (aspek sosial ekonomi); 6.431 (aspek ekologi lingkungan); dan 4.564 (aspek tingkat capaian program). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat yaitu faktor pendidikan, pendapatn, kepemilikan lahan dan pengetahuan.