Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prosentase ketercapaian atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diperoleh siswa kelas IX H SMP Negeri 3 Maospati. Dari jumlah siswa 22 orang yang mengikuti post tes pada bahan ajar Otonomi Daerah dengan pembelajaran model Take and Give, hanya 3 orang yang dapat dinyatakan lulus (14%) dan sisanya 19 orang dinyatakan belum lulus (86%). Oleh karena itu, untuk kasus tersebut perlu diadakan remedial klasikal. Proses remedial klasikal dalam kasus ini penulis lakukan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas.Penerapan metode take and give dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar bidang studi PKn pada siswa kelas IX H SMP Negeri 3 Maospati. Dari aspek motivasi belajar siswa terjadi kenaikan dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 rata-rata skor motivasi belajar siswa mencapai 57,4, sedangkan pada siklus 2 rata-rata skor motivasi belajar siswa mencapai 77. Nilai prestasi belajar siswa bisa dilihat dari hasil test yang dilakukan guru setelah selesai melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sebagai data awal atau prasiklus nilai rata-rata mencapai 57, kemudian siklus 1 mandapatkan nilai rata-rata 64. Pada siklus 2 nilai rata2 menacapai 78. Sedangkan data aktivitas guru menunjukkan ada kenaikan antara siklus 1 bila dibandingkan dengan siklus 2. Siklus 1 mendapat rata-rata skor 65 dan siklus 2 mendapat rata-rata skor 90.