I Wayan Purwanta Suta
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI GIRI SARI SEDANA DI MENGWI I Made Agus Putrayasa; Ni Wayan Kurnia Dewi; I Wayan Purwanta Suta
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 11 No 2 Juli (2015): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.144 KB)

Abstract

Perkembangan koperasi yang begitu pesat, mengharuskan manajemen menerapkan prinsip kehati-hatian dan melakukan penilaian kesehatan atas aktivitas bisnis yang telah dilakukan. Kesehatan koperasi adalah kondisi atau keadaan koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat. Aspek yang digunakan untuk penilaian kesehatan koperasi adalah aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, kemandirian dan pertumbuhan, likuiditas serta jatidiri koperasi yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah tingkat kesehatan Koperasi Giri Sari Sedana tahun 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahun 2013 serta daftar pertanyaan tentang aspek manajemen koperasi. Hasil analisis menunjukkan penilaian tingkat kesehatan Koperasi Giri Sari Sedana tahun 2013 yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 adalah cukup sehat, hal ini ditunjukkan dengan skor 73,55
PENGARUH KEBIJAKAN UTANG PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) I Wayan Purwanta Suta; I Nyoman Sugiarta; Putu Ayu Anggya Agustina
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 12 No 3 November (2016): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.419 KB)

Abstract

Nilai perusahaan yang tinggi dapat mencerminkan kemakmuran bagi pemegang saham.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan utang pada nilai perusahaan dengan kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakanIndonesian Capital Market Directory (ICMD). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 125 perusahaan, dengan metode nonprobability sampling, khususnya teknik purposive sampling.Teknik analisis data yang digunakan adalah ModeratedRegression Anaylisis (MRA).Berdasarkan hasil analisis penelitian ditemukan bahwa kebijakan utang tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. Hal ini berarti kebijakan utang yang ditetapkan oleh perusahaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada nilai perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh signifikan yang kuat dalam mempengaruhi hubungan antara kebijakan utang dan nilai perusahaan. Artinya, semakin tinggi nilai Debt to Equity Ratio (DER) yang diikuti dengan kenaikkan persentase kepemilikan institusional, maka akan meningkatkan nilai perusahaan
PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KANTOR PUSAT PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI I Wayan Purwanta Suta; G.A Ayu Sri Asti Dwiastuti
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 12 No 1 Maret (2016): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.261 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari PT Bank Pembangunan Daerah Bali dengan menggunakan Balanced Scorecard. Konsep Balanced Scorecard merupakan salah satu metode pengukuran kinerja perusahaan secara keseluruhan yang menjabarkan visi dan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Indikator yang digunakan untuk mengukur perspektif keuangan yaitu rasio permodalan, rasio kualitas aset produktif, rasio likuiditas, dan rasio rentabilitas. Indikator yang digunakan untuk mengukur perspektif pelanggan adalah indeks kepuasan pelanggan, tingkat retensi pelanggan, dan tingkat akuisisi pelanggan. Inovasi dan proses operasi adalah merupakan indikator untuk mengukur perspektif proses bisnis internal. Sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu indeks kepuasan karyawan, produktifitas karyawan, tingkat retensi karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perspektif keuangan, kinerja perspektif pelanggan, dan kinerja perspektif proses bisnis internal adalah sangat baik. Dan kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran adalah baik. Jadi secara keseluruhan kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Bali adalah sangat baik.