Nixon Sondakh
Politeknik Negeri Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Diversifikasi Usaha Tani Berbasis Kelapa di Kabupaten Minahasa Utara Kiet Tumiwa; Nixon Sondakh
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 15 No 1 (2019): JBK - Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.439 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v15i1.1313

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memahami manfaat diversifikasi usaha tani berbasis kelapa dalam meningkatkan penghasilan petani kelapa di Kabupaten Minahasa Utara. Usaha ini dilakukan karena petani sering diperhadapkan pada kondisi produktivitas yang menurun disebabkan pohon kelapa sudah tua, serangan hama kelapa (sexava). Penurunan produktivitas kelapa berdampak pada tingkat kesejahteraan petani kelapa yang berusahatani monokultur kelapa Metode yang digunakan dalam penelitian, yakni metode survey. Peneliti mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1995). Pengarahan wawancara serta ketepatan pengumpulan data yang dibutuhkan, berpedoman pada daftar pertanyaan terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tani teknologi PTT berbasis tanaman kelapa B/C ratio 1,42 dan R/C ratio 2,42, teknologi petani B/C ratio 0,43 dan R/C ratio 1,43. TIP teknologi PTT berbasis tanaman kelapa 2.156,73 kg/ha dan teknologi petani 1.521,67 kg/ha. TIH teknologi PTT Rp. 1.240,45/kg dan teknologi petani Rp. 2.103,69/kg. Keuntungan yang diperoleh pada teknologi PTT berbasis tanaman kelapa Rp. 9.177.800,- dan teknologi petani Rp. 1.945.000,- terdapat selisih Rp. 7.232.800,- atau terjadi peningkatan sebesar 78.81%. The purpose of this research is to understand the benefits of coconut-based farmer diversification in increasing the income of coconut farmers in northern minahasa district. This effort is done because farmers are often faced with decreased productivity condition caused by old coconut tree, coca pest attack (sexava). The decline in coconut productivity has an impact on the level of prosperity of coconut farmers who work on coconut monoculture. The method used in the research, namely survey method. Researchers took samples from one population using a questionnaire as a basic data collection tool (Sungaribun, 1995). Interview briefing, as well as the accuracy of collecting the required data, are guided by a structured questionnaire. The results showed that coconut farming technology based on coconut plant B / C ratio 1.42 and R / C ratio 2.42, farmers technology B / C ratio 0.43 and R / C ratio 1.43. T.I.P, PTT technology based on coconut plant 2.156,73 kg / ha, and farmer technology 1,521,67 kg / ha. TIH, PTT technology 1,240.45 kg, and farmer technology 2,103,69 / kg. The profit gained on PTT technology based on coconut plant 9.177.800 rupiah, and farmers technology 1,945,000, there is a difference of 7,232,800 rupiah, or an increase of 78.81%
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENINGKATAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Nixon Sondakh; Jefrry Otniel Rengku
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 13 No 2 (2017): JBK- Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.4 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v13i2.698

Abstract

Cabai merupakan tanaman hortikultura yang banyak diusahakan di Indonesia, karena nilai ekonomisnya yang cukup tinggi. Permintaan akan cabai rawit di pasar pun dari waktu ke waktu cenderung terus meningkat bahkan dapat diandalkan sebagai komoditas ekspor non-migas. Petani sebagai produsen cabai harus mengantisipasi melonjaknya permintaan ini, agar semua kebutuhan pengguna dapat dipenuhi, sehingga para konsumen tidak perlu impor dan harga dapat dijaga kestabilanya pada tingkat yang menguntungkan petani dan konsumen. Kabupaten Minahasa Selatan mempunyai luas panen yang lebih besar dibandingkan dengan kabupaten lain, produktivitasnya sebesar (3,00-3,89 ton/ha) meskipun masih lebih kecil dibandingkan dengan Kabupaten Minahasa Induk, Kota Tomohon (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Sulawesi Utara, 2014). Keberhasilan suatu usaha tani dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, faktor dari dalam usaha tani tersebut, seperti: penggunaan benih, pupuk, lahan, pestisida, dan tenaga kerja yang langsung memengaruhi produktivitas tanaman. Faktor dari luar yang juga berpengaruh terhadap produktivitas tanaman, yaitu: sarana transportasi, fasilitas kredit, dan harga yang sedang berlaku (Mubyarto. 1989). Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui usaha tani tersebut efisien baik secara teknis maupun secara ekonomis. Berdasarkan hal tersebut menarik untuk diteliti faktor apakah yang memengaruhi produksi cabai rawit dan pengaruhnya terhadap tingkat keuntungan petani di Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi cabai rawit dan besarnya keuntungan usaha tani cabai rawit di Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi cabai merah secara bersama-sama dan parsial di Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Seelatan variabel luas lahan, pestisida, dan tenaga kerja berdasarkan hasil analisis model fungsi produksi cabai diketahui memiliki nilai koefisien determinasi (R2) sebesar adalah 0,983 yang berarti bahwa variabel- variabel bebas yaitu: luas lahan, pestisida dan tenaga kerja secara bersama-sama dapat menjelaskan 98,3% keragaan produksi cabai merah, sedangkan sisanya 1,7% dijelaskan oleh variabel-variabel yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Nilai F hitung sebesar 976,870 yang signifikan pada selang kepercayaan 99% menyatakan bahwa semua variabel independen (ln X1, ln X6, ln X7) yang dimasukkan dalam model secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel dependen (ln Y). Pengaruh variabel luas lahan (X1) secara parsial berpengaruh nyata terhadap hasil produksi cabai merah pada selang kepercayaan 99%. Nilai koefisien regresi adalah 0,771 bernilai positif yang berarti semakin luas lahan yang digunakan oleh petani cabai merah maka semakin meningkat hasil produksi cabai merah.
Analisis Kinerja Keuangan pada PT Bank Sulutgo Cabang Calaca Manado Christofora Erika Kapele; Jerry Sonny Lintong; Nixon Sondakh; Raykes Hinrich Tuerah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.618 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.2610

Abstract

Abstrak Persaingan dunia usaha saat ini cukup ketat, hal ini disebabkan adanya globalisasi ekonomi yang tidak mengenal batas dunia. penelitian ini meliputi: Data Kuantitatif, yaitu data dan informasi dalam bentuk angka atau numeric berupa table, laporan neraca dan laporan laba rugi. Berdasarkan analisis metode CAMEL, PT Bank SulutGo cabang calaca tergolong perusahaan perbankan yang berpredikat sehat. Hal ini ditunjukkan dengan nilai CAMEL tahun 2018 yaitu 98,46 dan tahun 2019 yaitu 86,84. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Bank