Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research

UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL KAYU CEREMAI (Phyllanthus acidus L) TERHADAP LARVA UDANG Artemia salina DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST) Desi Kusumawati
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.014 KB) | DOI: 10.25273/pharmed.v1i1.2267

Abstract

The use of Otaheite gooseberry wood as a traditional medicine needs to be supported by scientific information about the efficacy and side effect. The objective of this research is to prove the presence of toxicity potency in ethanol extract of otaheite gooseberry wood using BST methods. An experimental research. Total sampel were 160 Brine shrimp (Artemia salina Leach) larvae. Ten larvae used in each 6 groups with 3 times replication. Each group was consecutively given 500 μg/ml, 300 μg/ml, 200 μg/ml, 100 μg/ml, 50 μg/ml, 0 μg/ml concentrate of ethanol extract of otaheite gooseberry wood, the sixth group was used as control. Data obtained by calculating amount of died larva in 24 hours after treatment. LC50 value was analyzed by probit analysis using SPSS 16.0 for windows,. Presumable compound contained in extract etanol Otaheite gooseberry wood in which have tokcixity testcase by “skrining fitokimia”. The average mortality of larvae at a concentration of 500, 300, 200, 100, 50, and 0 μg/ml consecutively were 9,33; 7,33; 4,67; 3,33; 2 and 0. The higher the extract concentration led to a growing number of high larval mortality. LC50 value of fruit extract of otaheite gooseberry wood was 275,035μg/ml. LC50 <1000 μg/ml indicates ethanol extract of otaheite gooseberry wood own a potential toxicity to larvae of Artemia salina Leach. 
Hubungan Health Literacy Dengan Pola Penggunaan Obat Antipiretik Pada Masyarakat Desa Kayutrejo Dimasa Pandemi Sintia Dwi Agustina; Puri Ratna Kartini; Desi Kusumawati
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v6i1.16535

Abstract

Obat antipiretik adalah golongan obat yang biasa digunakan masyarakat untuk mengobati sakit demam. Pola penggunaan obat antipiretik pada saat pandemi mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan kasus Covid-19. Penggunaan pada dosis tinggi dan pada terapi yang berulang dapat mengakibatkan kelainan hati. Pola penggunaan obat antipiretik yang tepat dipengaruhi oleh health literacy. Health literacy adalah kemampuan seseorang dalam memperoleh, memahami, dan memproses informasi serta pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dalam upaya pengambilan keputusan kesehatan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat hubungan health literacy dengan pola penggunaan obat antipiretik di masa pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Stratified Random Sampling dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dan dianalisis menggunakan chi square. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Kayutrejo dengan besar sampel sebesar 323 responden. Hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat Desa Kayutrejo memiliki health literacy yang baik (89,5%) dengan pola penggunaan obat antipiretik yang tepat (81,7%). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai p-value sebesar 0,003, maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara health literacy dengan pola penggunaan obat antipiretik.
Hubungan Pengetahuan Tentang Obat Dengan Tindakan Swamedikasi NSAIDs di Desa Klampisan Monika Cicilia Kodu; Puri Ratna Kartini; Desi Kusumawati
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v6i1.16534

Abstract

Tindakan swamedikasi NSAIDs merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat atas inisiatif diri sendiri dalam melakukan pengobatan untuk mengatasi keluhan nyeri yang dialami tanpa berkonsultasi dengan dokter. NSAIDs (Nonsteroidal Anti-Inflammatori Drugs) merupakan salah satu golongan obat analgesik yang sering digunakan untuk swamedikasi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang obat dengan tindakan swamedikasi NSAIDs di desa Klampisan tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan motode Stratified Random Sampling dengan instrumen penelitian berupa kuesioner, data dianalisis menggunakan uji statistik chi square.  Besar sampel pada penelitian ini adalah 322 responden. Dari hasil penelitian dapat diketahui sebagian besar masyarakat desa Klampisan memiliki pengetahuan tentang obat yang baik (77%) dengan tindakan swamedikasi NSAIDs (59%). Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 maka nilai p-value < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang obat dengan tindakan swamedikasi NSAIDs di desa Klampisan tahun 2022.