I Wayan Arya
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYEBAB RUNTUHNYA DINDING PENAHAN TANAH PADA PERUMAHAN KARANIA GRAHA DI DESA JADI KEDIRI TABANAN I Wayan Wiraga; I G A G Surya Negera DRS; I Wayan Arya
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 15 No 2 (2015): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.231 KB)

Abstract

Dinding Penahan Tanah (DPT) yang berlokasi di perumahan Karania Graha di desa Jadi, KediriTabanan, mengalami keruntuhan pada akhir Desember 2014. Keruntuhan terjadi sehari setelah hujanderas mengguyur daerah sekitar perumahan. Sebuah rumah terkena dampak dari keruntuhan tersebut.Meskipun tidak terjadi kerusan yang parah pada bangunan yang kena reruntuhan, kejadian ini membuattrauma pemilik rumah tersebut. Pelu dilakukan analisa untuk mengetahui penyebab terjadinyakeruntuhan melalui observasi dan pengamatan dilapangan. Tujuan dari analisa ini adalah agar DPT yangakan dibangun kembali menjadi lebih kokoh untuk menahan beban dan menghindari terulangnya kejadianserupa pada bangunan yang baru.Dari observasi dan analisa yang dilakukan dilapangan, keruntuhan DPT disebabkan oleh karenadimensi DPT yang terlalu ramping sehingga tidak mampu menahan tekanan tanah aktif saat jenuh air.Drainase DPT tidak berfungsi dengan baik sehingga tanah gampang jenuh saat hujan. Keruntuhan jugadisebabkan oleh tergerusnya pondasi DPT oleh ailiran air sungai. Pondasi DPT tidak berada pada lapisantanah yang stabil sehingga gampang tergerus air.Sebaiknya dilakukan pengujian tanah untuk mengetahui daya dukung tanah dan beban-bebanmaksimum yang diberikan oleh tanah saat jenuh air. Konstruksi yang diusulkan sebaiknya jenis cantileverbukan jenis grafitasi.Pondasi DPT sebaiknya berupa bore pile yang menancap pada tanah keras agar tidakmudah tergerus oleh air sungai.