Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Teknik Dasar Servis dalam Permainan Bola Voli Rasmini, Ni Wayan
Journal of Education Action Research Vol 2, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.823 KB)

Abstract

This study aims to improve service learning outcomes in volleyball games for students of Class XI K1 of SMK Negeri 3 Sukawati 2016/2017. The subjects of this study were students of Class XI Karawitan 1 in the 2016/2017 school year which amounted to 25 students. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of 2 meetings which consist of planning, action, observation, evaluation, and reflection. Data on student learning outcomes were collected through individual practice tests. The data collected was analyzed using descriptive analysis. The results of this study indicate the application of the cooperative learning model Student Team Achievement Division (STAD) can improve student learning outcomes indicated by the results of the study before the average action is obtained by students with number 7, in the first cycle increases with an average mastery of material by 67 in the less category, with a 17% increase. in cycle II it increased to 74, so the increase occurred at 17%. With enough categories. But overall, there has been a significant increase. Therefore, it is recommended that teachers in the learning process activities can use the STAD type cooperative approach to improve student learning achievement
PLTS Hybrid Modeling with Vertical Wind Power I Ketut Parti; I Made Sumertayasa; Ni W Rasmini
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 21 No 2 (2021): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v21i2.2647

Abstract

The current energy crisis has once again taught us, the people of Indonesia, that serious and systematic efforts to develop and implement renewable energy sources to reduce dependence on fuel must be carried out immediately. The use of renewable and environmentally friendly energy sources, especially those that can reduce the various adverse effects caused by the use of fossil fuels. The urge to leave petroleum as a source of national energy supply is currently being rolled out by various parties, including themselves. These steps are needed to get Indonesia out of the sustainable energy crisis. To optimize the need to combine two generators, namely PLTS with PLTB. The purpose of this study was to determine the combination of a power generation system produced by a vertical wind power plant with solar power with a hybrid system which is expected to optimize the power generation system between the two plants.
KONTROL POMPA AIR LIMBAH MENGGUNAKAN SENSOR WLC OMRON 61F – G Ni Wayan Rasmini
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 3 (2014): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.074 KB)

Abstract

Air adalah esensial untuk kehidupan, kebutuhan air tidak hanya menyangkut kuantitas, melainkan juga kualitas dan kontinyuitasnya. Di Provinsi Bali, industri pariwisata di samping sebagai penyumbang pendapatan daerah terbesar, membutuhkan air yang sangat besar pula dan dikawatirkan sebagai perusak dan pencemar lingkungan yang tinggi. Dalam kegiatan industri pariwisata air dipergunakan untuk kegiatan MCK, laundry, aktivitas dapur/restoran, dan aktivitas kebun (landskap hotel). Limbah yang dihasilkannya tidak layak dibuang langsung ke lingkungan, harus diolah untuk kelayakan. Untuk hotel yang berada di kawasan BTDC Nusa Dua, limbah cair yang dihasikan diolah terlebih dahulu dan hasil olahannya dimanfaatkan untuk irigasi. Pengolahan dilakukan di IPAL PT. BTDC yang sering disebut Laguna PT. BTDC. Untuk menyalurkan air limbah dari collection pit hotel ke sistem pengolahan air limbah ini diperlukan pompa air, dimana sistem kerja pompa mesti diatur dengan rangkaian kontrol secara otomatis maupun semi otomatis, supaya kerja pompa tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem pengolahan air tersebut. Dari dasar pemikiran di atas, maka dibuatlah : ” Kontrol Pompa Air Limbah Menggunakan Sensor WLC Omron 61F-G” Untuk dapat merancang sistem kontrol pompa air limbah ini, harus dipahami deskripsi kerja dari pompa yang diinginkan, dan syarat keandalan, keam anan dan ekeonomi harus dipenuhi. Agar rangkaian kontrol ini dapat diimplementasikan, hendaknya diperhatikan kapasitas pompa yang akan dipergunakan, yang selanjutnya akan dipergunakan sebagai perhitungan untuk menentukan kapasitas: kabel, MCB dan kontaktor utama pada rangkaian kontrol.
PERENCANAAN DAYA DAN SISTEM KONTROL MOTOR POMPA KOLAM RENANG Ni Wayan Rasmini; I Ketut Parti
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 15 No 3 (2015): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.778 KB)

Abstract

Pemerintah menaruh perhatian pada keberadaan kolam renang terutama terhadap kualitas air yang digunakan dalam kolam. Pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai persyaratan air kolam renang sebagaimana persyaratan air bersih. Peraturan itu berisi parameter-parameter yang harus dipenuhi meliputi parameter fisika, parameter kimiawi, dan parameter mikrobiologik. Untuk itu pengelola kolam renang harus dapat melakukan tindakan untuk mengelola kolam renang dengan benar agar kualitas airnya terjamin. Pokok-pokok dalam pengolahan air kolam renang meliputi proses penjernihan air dan desinfeksi. Proses desinfeksi perlu dilakukan untuk membunuh bakteri yang ada dalam kolam renang. Untuk menjaga air kolam tetap bersih dan sehat diperlukan pompa untuk mensirkulasi air kolam. Fungsi pompa menarik air dari kolam renang untuk dibersihkan di filter kemudian dikembalikan lagi. Air kotor diproses sedemikan rupa sehingga menjadi bersih. Mengingat demikian pentingnya peranan/fungsi pompa pada kolam renang maka perlu perencanaan yang baik dan benar dalam pemilihan pompa maupun sistem kontrolnya sehingga dapat berfungsi mensirkulasi air dengan sempurna. Untuk menentukan daya motor pompa kolam renang ada beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya volume air kolam renang, flow rate, head pompa dan curve karakteristik pompa. Hasil penelitian menunjukkan daya pompa berbanding lurus dengan flow ratenya : semakin besar daya semakin besar pula flow ratenya. Sedangkan head berbanding terbalik dengan flow ratenya. Semakin tinggi head, semakin kecil flow ratenya. Rangkaian kontrol pompa baru bisa dirancang setelah daya pompa ditentukan, karena rangkaian kontrol harus dirancang sesuai deskripsi kerja pompa, dan rating pengaman, komponen utama, maupun penghantar pada rangkaian kontrol ditentukan berdasarkan arus nominal pompa.
PANEL AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) – AUTOMATIC MAIN FAILURE (AMF) DI PERUMAHAN DIREKSI BTDC Ni Wayan Rasmini
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 13 No 1 (2013): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.945 KB)

Abstract

Dalam menjalankan fungsi maupun produksinya di tempat-tempat tertentu seperti pusat perdagangan, perhotelan, perbankkan, rumah sakit maupun industri, memerlukan energi listrik secara kontinu dan handal.Untuk itu biasanya dipergunakan generator set (genset) sebagai sumber energi listrik cadangan untuk memback-up suplai utama (PLN). Sebagai kontrol kapan genset mengambil alih suplai tenaga listrik ke beban ataupun sebaliknya dipergunakan sebuah sistem atau alat yang disebut Automatic Transfer Switch (ATS) – Automatic Main Failure (AMF). Sesuai dengan namanya alat ini dapat bekerja secara otomatis. Untuk mengetahui dan memahami cara kerja rangkaian control ATS – AMF ini hendaknya dipahami terlebih dahulu komponen-komponen pendukungnya. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat diuraikan bahwa komponen-komponen yang dirangkai menjadi sistem ATS – AMF, mempunyai peran masing-masing diantaranya : sebagai proses pemanasan serta start genset saat PLN padam, mematikan genset saat PLN hidup kembali, sebagai start bantu bila terjadi gagal start, serta mematikan genset saat terjadi gangguan over heating dan low pressure oil .
PERENCANAAN PEMILIHAN POMPA DAN SISTEM KONTROL KERJA POMPA UNTUK PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA RUMAH TANGGA Ni Wayan Rasmini
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 2 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.193 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i2.539

Abstract

PDAM, sebagai badan usaha milik negara yang dipercaya oleh pemerintah daerah, belum dapat memberi pelayanan air bersih secara optimal terhadap masyarakat, terutama masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, masyarakat di daerah pedesaan menggunakan air dari PDAM serta sumur bor untuk mendapatkan air bersih. Peralatan yang diperlukan dalam sistem penyediaan air bersih yang menggunakan sumur bor, diantaranya: tangki penampung air, pompa sumur, pompa pendorong, serta sistem kontrol kerja pompa agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, penyediaan air bersih untuk rumah tangga dengan penghuni 5 orang memerlukan tangki penampung air dengan kapasitas 1000 liter, pompa sumur submersible dengan daya 0,75 kW, dan pompa pendorong dengan daya 0,3kW (jenis pompa sumur dangkal). Komponen yang diperlukan untuk rangkaian kontrol sistem kerja pompa berupa: 2 unit MCB 20 A dan 16 A; 2 unit relay magnetic contactor 10 A serta 2 unit thermal over load 6,8-7,1 A dan 1,9-2,0 A.
Rancang Bangun Automatic Transfer Switch (ATS) PLN - Genset 3 Phasa 10 KVA Ni Wayan Rasmini; I Ketut Ta; I Nyoman Mudiana; I Ketut Parti
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.49 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v9i2.1344

Abstract

Berbagai tempat tertentu seperti pusat perdagangan, perhotelan, perbankan, rumah sakit maupun industri memerlukan energi listrik secara kontinyu dan handal dalam menjalankan fungsi maupun produksinya. Untuk itu digunakan generator set (genset) sebagai sumber energi listrik cadangan untuk mendukung sumber energi listrik utama dari PLN. Sebagai kontrol kapan genset mengambil alih suplai tenaga listrik ke beban ataupun sebaliknya, digunakan sebuah sistem atau alat yang disebut automatic transfer switch (ATS). Rangkaian ATS yang dibuat di sini berbasis magnetic contactor sebagai komponen utama dan magnetic relay sebagai komponen kontrol. Sesuai dengan namanya, ATS ini dapat bekerja secara otomatis menghidupkan genset saat PLN padam serta langsung menyuplai beban dan mematikan genset saat PLN hidup kembali serta mengembalikan suplai beban ke sumber listrik PLN. Saat PLN padam, maka akan terjadi pemutusan pasokan energi listrik ke beban selama 3 (tiga) detik (selama proses starting genset), demikian juga saat PLN hidup kembali, maka akan terjadi pemadaman selama 3 (tiga) detik (selama proses pengembalian pasokan energi listrik dari genset ke PLN).
Optimization of off-grid solar generating system with DC-DC converter I Ketut Parti; Suratno; Ni Wayan Rasmini
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol. 12 No. 3 (2022): Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/matrix.v12i3.147-154

Abstract

Electrical energy is a very complex problem for every country in the world, as well as in Indonesia in particular, with the rapid progress of the country’s industry, of course, followed by an increase in the generation of electrical energy. While the current energy generation most often comes from fossil fuels, which are increasingly depleting, the energy supply will decrease and increase sales. Therefore, every country is competing to find other energy for electrical energy generation. Renewable energy is a green energy generator whose supply is abundant and inexhaustible. Solar power plants (PLTS) are one of the green energies developed by the Indonesian government to utilize energy derived from non-fossil fuels. To support this, it is necessary to study and research to be done using the DC-DC up/down converter is expected to obtain results that can be used as a reference in the development of solar power plants (PLTS). With a DC-DC up/down converter, the voltage stabilization produced by PLTS can be stabilized by a DC-DC converter from 9 volts DC to 11.5 volts for a minimum voltage. Above 12 volts to 18 volts, up to 12 volts can be stabilized.