Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Experimentation of an Activated Carbon/Methanol Solar Refrigerator Nyoman Sugiartha
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 20 No 2 (2020): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v20i2.1822

Abstract

Adsorption refrigeration systems become promising alternative cooling technology for refrigeration and air conditioning applications. Thermal energy is a primary source of such systems for producing cooling capacity with less electricity usage compared to vapour compression systems. Solar energy with free-access and abundant availability in the tropics have great potential as a renewable heat source to drive the adsorption refrigeration systems through direct conversion from solar irradiation to the thermal energy. This paper describes experimental work on the performance of a solar adsorption refrigerator working with activated carbon/methanol pair in Bali area. The solar refrigerator has an adsorber with an effective surface area of 0.259 m2 enclosed in a double-glazed collector box. The cooling load of the evaporator is 1 kg of water sited inside a cooler box of 0.37 x 0.25 x 0.345 m size. The experimental tests were performed outdoor to determine system cooling capacity and solar COP. Test results indicated that the refrigerator capable of bringing down water temperature at 18 ⁰C, while the system cooling capacity and COP reach 47.5 kJ and 0.046. Moreover, it is supposed that the solar adsorption refrigerator can be applied to pre-cooling post-harvest agricultural products, mainly tomatoes, before distribution to the grocery stores or end consumers.
Pengaruh Penggunaan Pendingin Air Terhadap Output Panel Surya Pada Sistem Tertutup Ida Bagus Gde Widiantara; Nyoman Sugiartha
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 3 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.247 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v9i3.1582

Abstract

Energi surya adalah sebuah sumber energi yang tidak terbatas ketersediaannya, ramah lingkungan dan di Indonesia persediannya sangat melimpah. Radiasi matahari di Indonesia rata-rata 4,8 kWh per meter persegi/hari tetapi kapasitas terpasang pada saat ini adalah 16,02 MW dan pemerintah menargetkan menjadi 6,4 GW tahun 2025. Salah satu kendala dalam penerapan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) adalah rendahnya efisiensi dari panel surya serta kendala dalam penyimpanannya agar dapat dipergunakan pada malam hari. Pancaran energi matahari tidak seluruhnya diubah menjadi energi dimana terdapat pula energi panas. Melihat efektifitas panel surya bekerja pada suhu 25 derajat Celcius maka timbul keinginan untuk memanfaatkan panas lebih yang dihasilkan dengan mendinginkan panel surya dengan menyemprotkan air pada bagian bawah permukaannya. Hasil pengujian di dalam ruangan menunjukkan bahwa rancangan berjalan dengan baik dan diperoleh peningkatan daya luaran panel sebesar 4 W pada intensitas cahaya lampu 1000 W per meter persegi sedangkan pada intensitas cahaya yang lebih kecil yaitu 600 W per meter persegi, menunjukkan penurunan daya luaran panel sebesar 1 W. Melihat hasil tersebut penggunaan pendingin pada panel surya belum efektif karena terdapat penggunaan daya listrik untuk menghidupkan sistem pendingin sebelum panel surya mulai digunakan untuk mencapai suhu permukaan panel surya sebesar 25 derajat Celcius.
Energy Yield of a 1.3 kWp Grid-Connected Photovoltaic System Design: Case for a Small House in Bali Nyoman Sugiartha
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.648 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v10i1.1838

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk mendapatkan performansi produksi energi dari sebuah desain sistem fotovoltaik berkapasitas 1,3 kWp yang terhubung jaringan untuk sebuah bangunan rumah kecil di Bali yang memiliki konsumsi listrik rata-rata 6.36 kWh/hari dengan menggunakan software PVSyst. Lokasi rumah berada pada iklim tropis dengan temperatur rata-rata bulanan sebesar 27,2 ℃ dan rata-rata iradiasi matahari bulanan bervariasi dari 4,41 hingga 7,14 kWh/m2. Posisi panel fotovoltaik dioptimalkan pada sudut azimuth 0⁰ dan sudut kemiringan 12,5⁰ menghadap ke utara dengan kemiringan tetap tanpa pelacakan. Desain sistem fotovoltaik terdiri dari empat unit modul jenis multi kristal dengan daya puncak per unit sebesar 325 Wp dan tersambung dalam satu larik untuk membentuk pelacakan titik daya maksimum pada inverter. Satu unit inverter dengan daya luaran nominal 1,6 kW digunakan untuk mengubah daya listrik dari arus DC ke AC. Hasil simulasi menunjukkan bahwa iradiasi global dan produksi energi pada luaran inverter bervariasi antara 4,16 dan 6,65 kWh/m2/hari dan 129,9-199,7 kWh. Rasio performansi bulanan, faktor kapasitas dan efisiensi sistem berfluktuasi masing-masing antara 76,9-78,6 persen, 17,3-27,7 persen dan 12,8-13,0 persen. Kerugian maksimum array fotovoltaik dan kerugian sistem adalah 1,35 kWh/kWp/hari dan 0,18 kWh/kWp/hari. Hal ini terjadi pada bulan November dimana efisiensi sistem mencapai nilai terendah yang kemungkinan dipengaruhi oleh temperatur lingkungan yang tinggi.