This Author published in this journals
All Journal SENTIA 2015
Agripina Yetta
Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PROSES PERKREDITAN BARANG PRIORITAS PADA PT. METROPOLITAN MITRA SARANA Yohannes Yahya Welim; T.W. Wisjhnuadji T.W. Wisjhnuadji; Agripina Yetta
SENTIA 2015 Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : SENTIA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.14 KB)

Abstract

Pada  saat  ini perusahaan  yang  menggunakan  sistem  komputerisasi  sebagai  sarana  mempermudah  kegiatan pekerjaan, misalnya perusahaan yang bergerak di bidang perkreditan atau pendanaan seperti perbankan, leasing, dan sejenisnya. PT. Metropolitan Mitra Sarana sebagai brandstore, yang menggunakan nama Prioritas. Prioritas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkreditan yang lokasinya di Tangerang,yang masih terdapat  beberapa masalah seperti lambatnya pencarian data, banyaknya penggunaan kertas sebagai media untuk arsip, dan pembuatan laporan yang memakan waktu lama yang mengakibatkan  pencapaian target pembayaran kredit konsumen tidak tercapai. Metodologi  berorientasi  obyek dengan  menggunakan  Activity  diagram dan  penjelasan  proses  yang  akan dirancang dengan menggunakan use case diagram. dan Perancangan sistemnya dilakukan, menggunakan entity relationship  diagram,  Logical  Record  Structured (LRS).  Kemudian  Hasil  yang  diperoleh  adalah  semua permasalahan yang ada dapat diatasi, pekerjaan menjadi efisien dan efektif. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah mempermudah dalam pengecekan data konsumen pada saat bagian administrasi ingin melihat laporan rekapitulasi antara lain transaksi konsumen, pembayaran transfer yang mempermudah debitur dalam proses pembayaran  kredit,  di  mana  collector sebelumnya  memberikan  informasi  sebelum  tanggal  jatuh  tempo pembayaran  kredit,  sehingga  diharapkan  tercapainya  target  pembayaran  kredit  konsumen dan  pemilihan kelayakan calon debitur dapat mempermudah surveyor dalam penganalisaan di lapangan.