Penelitian ini dilakukan di Desa Buahdua, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang yang merupakan daerah yang masih mengandalkan padi sebagai komoditas utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui struktur pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani padi sawah berdasarkan luas lahan di Desa Buahdua (2) Mengetahui tingkat kesejahteraan petani padi sawah berdasarkan luas lahan di Desa Buahdua. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan parameter kesejahteraan menurut Sudana (2008) untuk mengetahui Nilai Tukar Pendapatan Rumah Tangga Petani (NTPRP) serta parameter 11 indikator tingkat kesejahteraan BPS-SUSENAS 2012. Metode yang digunakan adalah Proportional Random Sampling dan diperoleh 39 petani padi responden yang terdiri dari 3 petani padi lahan luas, 12 petani padi lahan sedang dan 24 petani padi lahan sempit.Hasil penelitian menunjukkan semakin luas pemilikan lahan, semakin besar kontribusi pendapatan sektor pertanian terhadap pendapatan total rumah tangga petani. Analisis tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah dengan menggunakan beberapa indikator menunjukkan hasil tingkat kesejahteraan yang berbeda.Tingkat kesejahteraan menggunakan indikator ekonomi menunjukkan adanya rumah tangga petani yang termasuk kategori miskin (tidak sejahtera), namun jika menggunakan indikator ekonomi dan sosial (BPS-SUSENAS 2012) menunjukkan hasil seluruh rumah tangga petani termasuk tingkat sejahtera tinggi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan petani diperlukan kebijakan untuk meningkatkan pendapatan melalui berbagai aspek yang menunjang peningkatan sektor pertanian dan non pertanian.Kata Kunci: Kesejahteraan, Petani padi, Rumah Tangga Petani