Kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha jajanan khas Kota Gresik pada masa pandemi Covid-19 khususnya Jenang Jubung adalah menurunnya volume penjualan akibat berkurangnya jumlah wisatawan yang berkunjung dan membeli Jenang Jubung untuk dijadikan oleh-oleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (1)Faktor internal dan eksternal pemasaran Jenang Jubung khas Kota Gresik pada masa pandemi Covid-19, dan (2)Alternatif strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan volume penjualan Jenang Jubung khas Kota Gresik di masa pandemi Covid-19. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan mengambil tiga unit usaha Jenang Jubung dan 30 orang konsumen Jenang Jubung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Kondisi internal pada usaha Jenang Jubung memiliki faktor kekuatan terbesar yaitu harga produk Jenang Jubung yang terjangkau dengan nilai sebesai 0,385 dan faktor kelemahan terbesar yaitu tidak adanya potongan harga (diskon) untuk pembelian produk Jenang Jubung pada masa pandemi covid-19 dengan nilai sebesar 0,1. Sedangkan kondisi eksternal pada usaha Jenang Jubung memiliki faktor peluang terbesar yaitu masih terjalinnya hubungan yang baik antara produsen dengan pemasok bahan baku produk Jenang Jubung di masa pandemi covid-19 dengan nilai sebesar 0,39 dan faktor ancaman terbesar yaitu masa pandemi dan kebijakan PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) selama masa pandemi covid-19 denan nilai sebesar 0,09 (2)Alternatif strategi pemasaran yang dapat diimplementasikan pada usaha Jenang Jubung di Kota Gresik pada masa pandemi Covid-19 adalah penetrasi pasar yang mendapatkan nilai TAS tertinggi yaitu sebesar 5.968.