Dede Sudradjat
Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPON PETANI TERHADAP KEBIJAKAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KELURAHAN KERSANAGARA, KECAMATAN CIBEUREUM, KOTA TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT Siti Nuraeni; Trisna Insan Noor; Dede Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 3 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.178 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i3.1653

Abstract

Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibereum merupakan salah satu daerah yang telah ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dalam Peraturan Daerah No 4 Tahun 2012 yang diharapkan mampu menunjang kebutuhan pangan Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui respon petani terhadap kebijakan lahan pertanian pangan berkelanjutan serta insentif dan disinsentif apa yang sesuai dengan keinginan petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisoner dengan jumlah responden sebanyak 45 orang petani alih fungsi lahan. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Berdasarkan analisis skala likert menunjukan bahwa respon petani di Kelurahan Kersanagara berada direntang positif sebesar 61% dengan demikian petani mendukung dan bersedia mengikuti Kebijakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).Kata kunci: kebijakan lahan LP2B, petani padi sawah alih fungsi.
MULTIFUNGSI LAHAN SAWAH DI KELURAHAN KERSANAGARA, KECAMATAN CIBEUREUM, KOTA TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT Azis Pamungkas; Trisna Insan Noor; Dede Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 3 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.005 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i3.1658

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan multifungsi lahan sawah di Kelurahan Kersanagara dengan pendekatan dinamika multifungsi lahan sawah. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif guna mendeskripsikan dinamika multifungsi lahan sawah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Teknik pengumpulan data melalui Focus Group Discussion (FGD), observasi partisipatif, dan wawancara mendalam dengan jumlah informan sebanyak 50 orang yang yang ditentukan secara sengaja (purposive) dan diperoleh dengan cara snow ball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 multifungsi lahan sawah, terdapat 6 multifungsi lahan sawah yang terjadi perubahan yaitu penyedia lapangan pekerjaan, sumber pendapatan, mewujudkan ketahanan pangan, konservasi air, pemelihara keindahan alam, dan media interaksi sosial antar petani, sedangkan 5 multifungsi lahan sawah yang lainnya tidak mengalami perubahan yaitu sebagai mitigasi banjir, pengendali erosi, pendaur ulang sampah organik atau limbah, keanekaragaman hayati (habitat flora dan fauna), dan pelestarian tradisi dan budaya.Kata kunci : multifungsi lahan sawah, alih fungsi lahan, kebijakan LP2B, perkotaan
DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI PADI SAWAH DI KELURAHAN KERSANAGARA, KECAMATAN CIBEUREUM, KOTA TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT Fahran Al-fajar; Trisna Insan Noor; Dede Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 3 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.325 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i3.1645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan terhadap perubahan sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah di Kelurahan Kersanagara dalam satu bulan. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara menggunakan kuisioner dengan jumlah responden sebanyak 45 orang petani padi sawah yang ditentukan dengan metode Simpel Random Sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan analisis statistik deskriptif guna mengetahui kesejahteraan menurut 11 indikator kesejahteraan SUSENAS oleh BPS (2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah alih fungsi lahan kesejahteraan rumah tangga petani meningkat 0.72% dan termasuk dalam kategori kesejahteraan tinggi.Kata kunci: dampak, alih fungsi lahan, tingkat kesejahteraan, petani padi sawah