Usaha budidaya ikan lele merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya air tawar yang memiliki potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan komoditas perikanan lainnya, yaitu ikan lele memiliki pertumbuhan yang cepat, tidak memerlukan lahan yang luas untuk budidaya, dan relatif mudah pemeliharaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial usaha budidaya ikan lele. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja yaitu di Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Penelitian dilakukan dengan wawancara masing-masing 30 petani responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis kelayakan finansial dengan kriteria, yaitu: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR),Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Payback Period (PP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai NPV sebesar Rp. 85.577.058,-, nilai IRR sebesar 54,4% nilai Net B/C sebesar 2,45, nilai Gross B/C sebesar 1,21 dan PP sebesar 7 atau sekitar 7 bulan (kurang dari 5 tahun). Berdasarkan analisis tersebut usaha budidaya ikan lele layak untuk diusahakan secara finansial. Sementara analisis sensitivitas usaha budidaya ikan lele tetap layak dijalankan terhadap penurunan harga jual sebesar 10% dan kenaikan harga pakan sebesar 10%. Usaha budidaya ikan lele sangat sensitif atau tidak layak dijalankan terhadap perubahan penurunan produksi sebesar 20%.