Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

UPAYA PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA TRACKING MANGROVE DI DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT Rahmawati Rahmawati; Wahyu Yuniati Nizar
Jurnal Silva Samalas Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v2i1.3646

Abstract

Penelitian dengan judul upaya pelestarian dan pengembangan “ekowisata tracking mangrove” di Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat perlu dilakukan, bertujuan untuk mengetahui upaya pelestarian dan upaya pengembangan “ekowisata tracking mangrove”. Sedangkan waktu pelaksanaannya sejak persiapan hingga penyusunan laporan hasil penelitian berlangsung selama 1 (satu) bulan. Tehnik analisis data menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif. Upaya pelestarian “ekowisata tracking mangrove” yang sudah dilakukan dikawasan ekowisata yaitu penanaman pohon mangrove sebanyak 14.000 (empat belas ribu) bibit dengan luas kawasan “ekowisata tracking mangrove” sekitar 15 ha, dan adanya lahan budidaya pertambakan di kawasan ekowisata sekitar 2 ha. Adapun jenis pohon penyusun hutan mangrove yang ada di kawasan “ekowisata tracking mangrove” seperti tumbuhan pionir (Sonneratia alba), diikuti oleh komunitas campuran S. Alba, Avisennia spp., Rhizophora apiculata, komunitas campuran Rhizophora-Bruguiera. Upaya pengembangan “ekowisata tracking mangrove” yaitu pengembangan berupa Jembatan tracking sepanjang 500m, 11 (sebelas) unit gazebo, 7 (tujuh) unit  perahu, sebuah rumah apung yang berbahan kayu, spot selfi, lahan parkir, 1 (satu)  toilet dan usaha lapak umkm diatas air dan di darat.
PERAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PENGELOLA KAWASAN HUTAN KEMASYARAKATAN(HKm) DI DESA GIRI MADIA KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Patianingsih Patianingsih; Wahyu Yuniati Nizar
Jurnal Silva Samalas Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v1i1.3634

Abstract

penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui jenis – jenis HHBK yang dimanfaatkan oleh petani HKm dab=n untuk mengetahui pendapatan petani dari hasil hutan bukan kayu (HHBK) pada kawasan hutan kemasyarakatan (HKm) di Desa Giri Madya Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penelitian dilaksanakan di Desa Giri Madya Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Pemilihan lokasi Giri Madya karena di Desa tersebut Memiliki hutan kemasyarakatan (HKm). Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan Mei – Juni 2017 penelitian ini, penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah kelompok tani yang ada dalam pengelolaan HKm  yang ada di Desa Giri Madya yang anggotanya adalah 387 orang dari 1 (satu) kelompok tani yang ada dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan (HKm) di Desa Giri Madia Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Penentuan jumlah responden ditetapkan sebanyak 30 orang secara “Quata Sampling” jumlah tersebut kemudian di distribusikan seacara “Proposional Random Sampling” dan jumlah anggota kelompok tani pengelola HKm di Desa Giri Madia yang anggotanya berjumlah 327 orang. Berdasarkan analisa data dan pembahasan yang di proleh dari hasil penelitian sesuai dengan tujuan dari peneltian, maka dapt di tarik kesimpulan sebagai berikut: Jenis HHBK yang di manfaatkan petani HKm Desa Giri Madia adalah Kopi, Aren, Pisang dan Durian. Jumlah pendapatan yang diperoleh oleh petani yang ikut serta dalam pemanfaatan kawasan hutan masyarakat (HKm) yang ada di Desa Giri Madia sebesar Rp 62,084,000ndengan rata-rata total pendapatan sebesar Rp 2,069,467/tiga bulan. Peran hasil hutan bukan kayu (HHBK) terhadap pendapatan petani mampu memberikan kontribusi sebesar 3.34%/ tiga bulan, meskipun masih dalam jumlah yang masih cukup kecil.
ANALISIS RESPON PENGUNJUNG TERHADAP FASILITAS OBJEK WISATA ALAM DANAU RANA MESE DI DESA GOLO LONI MANGGARAI TIMUR Theofilus Gildan; Wahyu Yuniati Nizar
Jurnal Silva Samalas Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v2i2.3664

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk megetahui respon atau tanggapan pengunjung terhadap fasilitas objek wisata alam Danau Rana Mese. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah  non probabillity sampling. Sampel yang diambil sebanyak 55 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan studi literatur, kusioner (angket) dan observasi. Analisis data menggunakan analisis statistik yaitu menggunakan frekuensi, modus dan presentase. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden memberikan penilaian atau tanggapan yang baik terhadap kondisi dari fasilitas dan atribut-atribut yang ditawarkan oleh pihak pengelolah objek wisata, hal ini berarti bawah respon pengunjung terhadap fasilitas objek wisata alam Danau Rana Mese dapat dikatakan baik atau positif karena pengunjung merasa puas dengan kondisi fasilitas wisata, namun masih terdapat beberapa responden atau pengunjung yang memberikan penilaian/tanggapan yang kurang baik artinya belum memenuhi keinginan pengunjung atau pengunjung belum merasa puas seperti, tempat peristirahatan, layanan internet, alat tranportasi umum, tempat belanja/ruko dan tempat hiburan yang ada di objek wisata alam Danau Rana Mese.
INVENTARISASI KEPADATAN POPULASI MONYET EKOR PANJANG (Macacafascicularis) DI TAMAN WISATA ALAM SURANADI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Wahyu Nurwahid; Wahyu Yuniati Nizar
Jurnal Silva Samalas Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v1i1.3630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan jumlah populasi dan kepadatan monyet ekor panjang (Macacafascicularis) di kawasan taman wisata alam Suranadi. Metode penelitian yang digunakan adalah Transek Jalur (Strip Transect), metode ini merupakan salah satu cara yang sering digunakan dalam pengumpulan data jenis dan jumlah individu satwa liar. Panjang dan lebar jalur yang digunakan disesuaikan dengan kondisi topografi dan kerapatan tegakan dilokasi pengamatan. Data dicatat dari perjumpaan langsung dengan satwa mamalia yang berada dalam lebar jalur pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkiraan jumlah populasi monyet ekor panjang adalah 155.172 / ha dan jumlah kepadatan satwa monyet ekor panjang adalah 2.361 individu / ha yang ada di Taman Wisata Alam (TWA) Suranadi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah kelompok monyet ekor panjang yang ditemukan di Taman Wisata Alam Suranadi ada 3 (tiga) kelompok dan masing-masing berjumlah kelompok A sebanyak 60.251 ekor, kelompok B sebanyak 61.244 ekor dan kelompok C sebanyak 33.677 ekor. Sehingga perkiraan jumlah populasi monyet ekor panjang yang ada di taman wisata alam Suranadi adalah 155.172 ekor. Sedangkan kepadatan populasi monyet ekor panjang yang ditemukan di Taman Wisata Alam Suranadi untuk kelompok A adalah 1.449 individu / ha, kelompok B sebanyak 589 individu / ha, dan kelompok C sebanyak 2.361 individu / ha. Sehingga kepadatan jumlah populasi monyet ekor panjang yang ada di Taman Wisata Alam Suranadi adalah 2.361 individu / ha.
STUDI PENGELOLAAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT ADAT DI DESA SENARU KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Deny Rachmansyah; Wahyu Yuniati Nizar
Jurnal Silva Samalas Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v1i2.3639

Abstract

Ekowisata berbasis masyarakat merupakan usaha ekowisata yang menitik beratkan peran aktif komunikasi. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan adalah keikutsertaan masyarakat baik dalam bentuk peryataan maupun kegiatan. keikutsertaan tersebut terbentuk sebagai akibat terjadinya interaksi sosial antara individu atau kelompok masyarakat di dalam pembangunan. Partisispasi masyarakat dalam berbagai bentuk seperti partisipasi dalam pembuatan keputusan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan serta pemanfaatan hasil pembangunan.Hasil penelitian menunjukan bahwa peran serta masyarakat dalam pengelolaan objek wisata Air Terjun  Sendang Gila sangat tinggi, dikarenakan tingkat peran serta masyarakat baik pada saat rapat perencanaan, operasionalisasi serta pengawasan objek wisata Air Terjun  Sendang Gila dinilai sangat aktif, disebabkan karena objek wisata Air Terjun  Sendang Gila dimanafaatkan masyarakat selain untuk menambah pendapatan desa juga untuk menambah penghasilan masyarakat. Hal ini yang menyebabkan masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan objek wisata Air Terjun  Sendang Gila baik dalam rapat perencanaan, menata atau mendisain kawasan objek wisata, pembangunan Infrastruktur serta pengawasan - pengawasan yang menyangkut objek wisata.
ASOSIASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) PADA TANAMAN KEHUTANAN DI AREAL HUTAN TANAMAN RAKYAT KOPERASI MAJU BERSAMA DESA BATU JANGKIH KABUPATEN LOMBOK TENGAH Wahyu Yuniati Nizar; Mareta Karlin Bonita
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 4 (2018): Desember 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis tanaman kehutanan, ada atau tidaknya asosiasi FMA dengan tanaman kehutanan serta jenis spora yang menyusun asosiasi FMA tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survey dimana variable yang diamati : persentase akar tanaman kehutanan yang terinfeksi FMA, identifikasi berdasarkan acuan morfologi yang diperoleh dari website INVAM, penghitungan jumlah spora mikoriza, kualitas tanah, identifikasi tanaman kehutanan pada program hutan tanaman rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanaman kehutanan yang menyusun hutan tanaman rakyat didominasi oleh Gmelina arborea, Swietenia macrophylla dan Albasia falcataria dan Tectona grandis. Hasil pengamatan rizosfer dari masing-masing tanaman, hanya pada tanaman Gmelina arborea yang berasosiasi dengan FMA dan jenis spora yang menyusun FMA adalah jenis Glomus sp.
EVALUASI KUALITAS TANAH PADA LAHAN BUDIDAYA TEMBAKAU VIRGINIA F.C. DI KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Sad Kurniati Wanitaningsih; Wahyu Yuniati Nizar
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 1 No. 3 (2015): Desember 2015
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Tembakau merupakan salah satu komoditas andalan di Pulau Lombok, untuk itu diperlukan upaya untuk mempertahankan produktifitasnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui kualitas tanah yang digunakan sebagai lahan budidaya Tembakau. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil contoh tanah pada lahan budidaya Tembakau, lahan pertanaman tanaman tahunan dan lahan pekarangan yang kemudian dianalisis sifat kimia (pH, Corganik, Ntotal, Ptotal dan Ktotal), sifat fisika (porositas, berat volume dan kemantapan agregat), serta sifat biologi (respirasi mikrobia). Dari sifat-sifat tersebut dihitung indeks kualitas tanah pada masing-masing penggunaan lahan. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan lahan terhadap sifat-sifat tanah dan indeks kualitas tanah dilakukan analisis ragam dengan taraf kepercayaan 5% dan bila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaan penggunaan lahan berpengaruh nyata terhadap Corganik, N total, porositas, berat volume, kemantapan agregat dan respirasi mikroorganisma tanah. Perbedaan penggunaan lahan juga berpengaruh nyata terhadap kualitas tanah. Lahan yang digunakan untuk budidaya Tembakau memiliki kualitas tanah yang termasuk kategori rendah, sedangkan lahan yang digunakan untuk tanaman tahunan dan pekarangan memiliki kualitas tanah yang termasuk dalam kategori sedang. Sifat tanah yang mempunyai korelasi positif dengan kualitas tanah berturut turut adalah Corganik, respirasi mikroorganisma tanah, kandungan N total tanah, kemantapan agregat dan porositas tanah. Sedangkan berat volume berkorelasi negatif dengan kualitas tanah.
ANALISIS VEGETASI HUTAN DI DUSUN EMBUNG JAYA DESA MUMBU KABUPATEN DOMPU Wahyu Yuniati Nizar
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 3 No. 1 (2017): Maret 2017
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guna mengetahui struktur dan komposisi vegetasi hutandi Dusun Embung Jaya Desa Mumbu Kabupaten Dompu telah di laksanakan pada bulan Juli 2016. Teknik pengambilan dengan metode inventarisasi dengan penempatan jalur dilakukan dengan streep sampling with random start. Vegetasi tingkat pohon kerapatannya sangat kecil, hal ini dikarenakan telah banyak ditebang oleh masyarakat pada saat melakukan aktifitas pemungutan hasil hutan terutama kayu Songga dan madu hutan. Pohon Binong mendominasi karena merupakan pohon yang menjadi sarang lebah madu hutan. Songga juga mendominasi karena jenis ini cocok dengan kawasan hutan setempat, dan songga ini banyak dimanfaatkan penduduk setempat sebagai obat herbal. Terdapat dinamika stratifikasi pohon dalam kawasan hutan di Dusun Embung Jaya Desa Mumbu. Sebaran vertikal dari tinggi pohon dalam kawasan Hutan di Dusun Embung Jaya Desa Mumbu menunjukkan dinamika pada komposisi jenisnya. Jenis Songga, Jabon, Binong dan Katowi mendominasi pada tingkat lapisan bawah. Songga, Binong, dan Jabon mendominasi pada lapisan tengah. Pada lapisanatas yang memiliki pohon tertinggi didominasi oleh jenis Binong, Jabon, Katowi dan Asam.
ASOSIASI MIKORIZA PADA PEMBIBITAN RAJUMAS (Duabanga moluccana Blume) DENGAN SUMBER INOKULUM RIZOSFER DARI BERBAGAI JENIS TANAMAN BUDIDAYA DAN GULMA Wahyu Yuniati Nizar
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 2 No. 2 (2016): Juni 2016
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya asosiasi fungi mikoriza danjenis fungi mikoriza yang berasosiasi dengan Rajumas dengan sumber inokulum rizosfer dari tanaman budidaya pertanian dan gulma dengan melakukan penelitian percobaan penanaman di rumah kaca. Percobaan penanaman dilakukan di rumah Gaharu Universitas Mataram, dari bulan Pebruari 2014 sampai dengan bulan April 2014 yang ditata menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pengaturan perlakuan secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu Faktor 1 :Sumber Inokulum Rizosfer yang terdiri dari 3 (tiga) aras yaitu S0 = Tanpa FMA/Steril, S1 = Rizosfer dari tanaman inang, S2 = Rizosfer + tanaman inang; Faktor 2 : Inang FMA (I) yang terdiri dari : I1 = Kedelai, I2 = Kacang Hijau, I3 = Jagung Ketan, I4 = Orok-orok, I5 = Rumput Belulang. Data dianalisis dengan analisiskeragaman (ANOVA), yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulum FMA meningkatkan respon pertumbuhan tinggi, diameter dan jumlah daun. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan beberapa sumber inokulum rizosfer dari berbagai inang berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter dan bobot kering, kolonisasi FMA sedangkan pada jumlah spora ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan sumber inokulum dan inang. Jenis spora jamur mikoriza yang ditemui dalam penelitian ini hanyaGlomus sp. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua jenis spora dapat mengkolonisasi perakaran tanaman Rajumas.
ASOSIASI MIKORIZA PADA PEMBIBITAN RAJUMAS (DUABANGA MOLUCCANA BLUME) DENGAN SUMBER INOKULUM RIZOSFER DARI BERBAGAI JENIS TANAMAN BUDIDAYA DAN GULMA Wahyu Yuniati Nizar
Jurnal Hutan Tropis Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Hutan Tropis Volume 3 No 3 Edisi November 2015
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v3i3.2269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya asosiasi fungi mikoriza dan jenis fungi mikoriza yang berasosiasi dengan Rajumas dengan sumber inokulum rizosfer dari tanaman budidaya pertanian dan gulma dengan melakukan penelitian percobaan penanaman di rumah kaca. Percobaan penanaman dilakukan di rumah Gaharu Universitas Mataram, dari bulan Pebruari 2014 sampai dengan bulan April 2014 yang ditata menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pengaturan perlakuan secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu Faktor 1 :Sumber Inokulum Rizosfer yang terdiri dari 3 (tiga) aras yaitu S0 = Tanpa FMA/Steril, S1 = Rizosfer dari tanaman inang, S2 = Rizosfer + tanaman inang; Faktor 2 : Inang FMA (I) yang terdiri dari : I1 = Kedelai, I2 = Kacang Hijau, I3 = Jagung Ketan, I4 = Orok-orok, I5 = Rumput Belulang. Data dianalisis dengan analisis keragaman (ANOVA), yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulum FMA meningkatkan respon pertumbuhan tinggi, diameter dan jumlah daun. Hasil analisis varians (ANOVA) menunjukkan bahwa perlakuan beberapa sumber inokulum rizosfer dari berbagai inang berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter dan bobot kering, kolonisasi FMA sedangkan pada jumlah spora ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan sumber inokulum dan inang. Jenis spora jamur mikoriza yang ditemui dalam penelitian ini hanya Glomus sp. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua jenis spora dapat mengkolonisasi perakaran tanaman Rajumas.This study aimed to investigate the association of mycorrhizal fungi and mycorrhizal fungi species associated with the source of inoculum Rajumas rhizosphere of agricultural crops and weeds to conduct research experiments in the greenhouse cultivation. Experiments planting is done at home Agarwood University of Mataram, from February 2014 until April 2014, arranged according to completely randomized design (CRD) with setting treatment in factorial with 2 factors, namely Factor 1: Source of inoculum rhizosphere consisting of 3 (three ) level is S0 = Without FMA / sterile, S1 = rhizosphere of the host plant, S2 = rhizosphere + host plants; Factor 2: Host FMA (I) comprising: I1 = Soybean, I2 = Green Beans, Corn Ketan = I3, I4 = Orok-snore, I5 = Grass Crossbones. Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA), followed by Honestly Significant Difference test at 5% significance level. The results showed that the AMF inoculum boost growth response height, diameter and number of leaves. Results of analysis of variance (ANOVA) showed that some of the sources of inoculum rhizosphere of various host significant effect on dry matter and colonization FMA, while the number of spores was no significant difference between the treatment of the source of inoculum and host. Type of mycorrhizal fungi spores successful and widely encountered in this study was Glomus sp.