Imroatul Hasanah
IAIN Kediri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Trilogy of Brotherhood on the Subject of Aswaja as Prevention of Radicalism at NU Schools Imroatul Hasanah
Asketik : Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ask.v2i2.748

Abstract

Beberapa isu hangat pemboman di Indonesia yang melibatkan muslim radikal adalah bukti rendahnya toleransi dan nasionalisme mereka. Aksi radikal selalu diawali dari paham radikalisme yang berkeyakinan bahwa non-muslim atau muslim diluar kelompok mereka adalah halal darahnya. Salah satu doktrin radikalisme yang berhasil mencuci otak anggotanya adalah suatu paham dimana perang adalah satu-satunya jihad yang berhadiah surga. Paham radikalisme ini bertolak belakang dengan Nahdlatul Ulama’ (NU) yang mempunyai trilogi ukhuwah, yaitu Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyyah dan Ukhuwah Basyariyyah. Ketiga trilogi tersebut merupakan paham moderat yang mengedepankan perdamaian yang mengajarkan toleransi, baik yang sealiran maupun yang berbeda aliran, menghargai pemeluk agama lain dan mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Trilogi ukhuwah tersebut diajarkan kepada siswa siswi di sekolah-sekolah berbasis NU se-Indonesia, terintegrasi dan menjadi bagian dari mata pelajaran Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah) yang telah diajarkan sejak puluhan tahun yang lalu. Trilogi ukhuwah ini menjadi salah satu usaha sekolah-sekolah berbasis NU untuk membentengi siswa siswinya dari paham radikalisme. Tujuannya adalah mereka tumbuh menjadi umat muslim yang berjiwa moderat, toleran dan menghargai perbedaan dalam keberagaman kehidupan di Indonesia.
A Research on Ethnography of Communication: Ujuban in Tahlilan in Moslem Community in Tawang Village Imroatul Hasanah; Moch. Yusuf Zen
ASKETIK: JURNAL AGAMA DAN PERUBAHAN SOSIAL Vol. 3 No. 1 (2019): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This is qualitative research with the objective are to reveal the meanings behind Ujuban in Tahlilan and the factors involved in preserving Ujuban in Tahlilan in the Muslim community in Tawang village, Kediri Regency. This research is an ethnography of communication with Hymes’ SPEAKING model for analyzingthe data. It was collected by observing, depth interviews, participating in group activities, and testing the validity of the data by using data triangulation. After five-month research, the result shows that Ujuban in Tahlilan has deep philosophical meanings as reflections of death. It also proves that factors of beliefs and socio-cultures bond the community to preserve Ujuban in Tahlilan which nowadays, is very rare. The research proves that religion even contributes to preserving the local culture descended from their ancestors, by embracing it in beautiful acculturation.