Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Posyandu “Balita Sehat” Dengan Screening dalam Upaya Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Nganjuk Dhewi Nurahmawati; Mulazimah Mulazimah; Yani Ikawati; Emy Ika Marya Sushanty; Yanuaria Ariance Tae; Jesica Vifera Malega; Adelia Widyaning Tyas
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 4 No. 1 (2022): Januari
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v4i1.1605

Abstract

Pemantauan Tumbuh kembang sangat penting bagi anak pada masa golden period. Peran orang tua, keluarga, kader posyandu dan tenaga kesehatan sangat penting dalam memantau tumbuh kembang anak dan stimulasi anak sejak dini untuk meminimalkan penyimpangan dan permasalahan tumbuh kembang anak. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode teknik komunikatif dengan tiga pendekatan yaitu ceramah, demonstrasi, tanyajawab dan diskusi. Hasil dari penyuluhan, bagi ibu, pelatihan bagi kader posyandu dan implementasi posyandu balita dengan skrinning tumbuh kembang anak oleh tenaga kesehatan dan kader posyandu sangat bermanfaat untuk memantau kondisi anak, meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak,  mengurangi morbiditas dan mortalitas anak.  
Upaya Peningkatan Kesehatan melalui Program UKS Penjaringan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dinas Kesehatan Kota Kediri Mulazimah Mulazimah; Yani Ikawati; Dhewi Nurahmawati
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): November 2021
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.304 KB) | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i1.36

Abstract

Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memilah anak yang sehat dan tidak sehat serta dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan siswa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendeteksi gaya hidup siswa yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan, masalah proses belajar, dan untuk mendeteksi perilaku serta masalah kesehatan reproduksi. Pengabdian ini menggunakan metode partisipatif. Peserta siswa SDN Ketami 2 kelas 4, 5, 6 berjumlah 73 siswa. Hasilnya, untuk siswa kelas 4 dari 21 siswa 7 siswa tidak pernah sarapan pagi, 19 siswa yang  selalu jajan disekolah dan 10 siswa yang orang tua/keluarga merokok. Siswa kelas 5 dari 33 siswa yang selalu sarapan pagi sebanyak 6 siswa, 14 siswa selalu jajan di sekolah, 15 siswa yang orang tua/keluarga merokok. Siswa kelas 6 dari 19 siswa yang selalu sarapan pagi sebanyak 8 siswa, 14 siswa selalu jajan disekolah, 10 siswa yang orang tua/keluarga merokok. Hasil pemeriksaan tanda vital semua siswa dalam batas normal serta pemeriksaan kesehatan reproduksi dengan hasil 3 siswa saat menstruasi mengalami kesakitan berupa nyeri perut. Simpulan yang dapat diperoleh perubahan perilaku siswa tentang kebiasan sarapan pagi menjadi kebutuhan utama siswa sebelum berangkat sekolah, siswa mampu memilih jajanan yang sehat, dan tidak adanya siswa SDN 2 Ketami yang merokok, serta siswa yang mengalami nyeri perut saat mentruasi bersedia datang ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pengendalian Faktor Resiko Kanker Serviks melalui Kegiatan Posbindu PTM Wilayah Kerja Puskesmas Ngletih Kota Kediri Mulazimah Mulazimah; Dhewi Nurahmawati; Yani Ikawati; Indri Hapsari Trishastuti; Adelia Widyaning Tyas; Siska Nuriya Rahmadini; Pipit Puspitasari
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.88

Abstract

Meningkatnya kasus penyakit tidak menular menjadi permasalahan yang dihadapi saat ini, salah satunya penyakit kanker serviks. Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian faktor risiko kanker serviks secara mandiri dan berkesinambungan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PTM di masyarakat dapat ditekan. Selain itu kegiatan ini juga bermanfaat untuk menemukan kasus kanker serviks secara dini. Pengabdian ini menggunakan métode dengan melakukan penyuluhan, pelatihan kader, serta pelaksanaan pemeriksaan dengan pendekatan partisipatif. Peserta penyuluhan sebanyak 60 orang, peserta pemeriksaan IVA sebanyak 12 orang, sedangkan pelatihan kader dengan peserta 12 orang. Hasil kegiatan penyuluhan ada peningkatan pengetahuan peserta tentang kanker serviks yang signifikan setelah dilakukan penyuluhan sebesar (98,3%). Hasil pemeriksaan IVA menemukan fakta bahwa dari 12 orang terperiksa, terdapat 1 orang yang positif menderita kanker serviks. Pelatihan kader yang dilakukan selama 2 hari memberikan hasil yaitu ada peningkatan peserta pelatihan baik pemahaman maupun keterampilan terhadap materi PTM terbukti dari hasil pre-test 33,3% meningkat hasil post-test 91,7%.