This Author published in this journals
All Journal Jurnal DISPROTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KRIYA DAN DESAIN MENUJU PERKEMBANGAN KEKRIYAAN INDONESIA Zainul Arifin MA
Jurnal DISPROTEK Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v7i2.420

Abstract

ABSTRACT Kriya in the context of the past is defined as an art product that contained the charge aesthetic value, symbolic, philosophical, and functional. The craft in the present context has a different understanding of that; can produce functional products and can produce art that is an expression of the individual for the sake of artistic prestige. Kriya have common terms and have many of the terms derivatives namely: Craft Art, Craft expression, Craft Design, Craft Design, Craft Product, and Contemporary Craft. These terms are essentially can be classified into two categories: the craft of design and craft art. The basic differences between the two categories lies in the motivation in the creation of its products. Kekriyaan activities should be conducted in order to craft an overall understanding, concerning the categorization in the craft, it became clear, that the "map" kriya can be read and understood. Including how to position the craft and skill collaborate with the design, resulting in an interesting craft products, functional, symbolic, aesthetic, quality and character. Keywords: craft, repositioning, collaboration and design ABSTRAK Kriya dalam konteks masa lampau dimaknai sebagai suatu produk seni yang terkandung muatan nilai estetik, simbolik, filosofis, dan fungsional. Adapun kriya dalam konteks masa kini memiliki pengertian yang berbeda yakni; dapat menghasilkan produk fungsional dan dapat menghasilkan produk seni yang merupakan ekspresi individual untuk kepentingan prestise kesenimanan. Kriya mempunyai istilah yang umum dan memiliki banyak istilah turunan yakni: Kriya Seni, Kriya Ekspresi, Disain Kriya, Kriya Disain, Kriya Produk, dan Kriya Kontemporer. Istilah-istilah tersebut pada hakikatnya dapat dikelompokan kedalam dua kategori yaitu kriya desain dan kriya seni. Perbedaan mendasar dari kedua kategori ini terletak pada motivasi dalam penciptaan produknya. Kegiatan kekriyaan harus sering dilakukan agar pemahaman kriya secara keseluruhan, menyangkut kategorisasi dalam kriya, menjadi jelas, sehingga ??peta? kriya dapat terbaca dan dapat dipahami. Termasuk bagaimana memposisikan kriya dan mengkolaborasikan kriya dengan desain, sehingga menghasilkan produk kriya yang menarik, fungsional, simbolis, estetis, berkualitas dan berkarakter. Kata kunci: kriya, reposisi, kolaborasi dan desain
APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN TENTANG ALAT PERAGA EDUKATIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH R. Hadapiningradja Kusumodestoni; Akhmad Khanif Zyen; Zainul Arifin MA
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i2.268

Abstract

Plaything is a kind of instrument playing functionalized and used by children to form the object of intelligence brain by playing, so it can provide fun, add information, and can form the object of all aspects of development. Educational Viewer Tool is a kind of plaything that is deliberately designed and created specifically to improve the knowledge and education interests. Educational Viewer tool for this is still traditional and formless learning media. With the multimedia-based learning media is expected to help children learn early childhood or kindergarten in the form of the introduction of objects or letters quickly through an attractive visual appearance. This research was conducted by identifying problems and observations. Applications were compiled by procedures in which consists problem identification, feasibility studies, system requirements analysis, concept design, system implementation and system testing. The results are it produced a multimedia application as a brilliant learning medium with educational material props as media recognition of object and letters to students of PAUD and kindergarten of banyu putih Kalinyamatan region. Based on the experiment, it can be concluded that the application of this study can help the learning process to the students so that not only facilitating the learning process but also enhancing students' motivation to learn. Keywords: Educational Viewer tool, APE, Learning, Multimedia. Alat permainan adalah jenis alat bermain yang difungsikan dan digunakan oleh anak-anak untuk membentuk objek kecerdasan otaknya dengan cara bermain, sehingga dapat memberikan kesenangan, menambah informasi, serta dapat membentuk objek seluruh aspek pengembangannya. Alat Peraga Edukatif adalah suatu jenis alat permainan yang sengaja dirancang dan dibuat secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan kepentingan pendidikan. Alat Peraga Edukatif selama ini masih bersifat tradisional dan belum berbentuk media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia ini diharapkan dapat membantu anak PAUD atau TK dalam belajar pengenalan bentuk objek atau huruf dengan cepat melalui tampilan visual yang menarik. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi permasalahan dan observasi. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencangkup identifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, perancangan konsep, implementasi system, dan pengujian sistem. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dihasilkan sebuah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran yang menarik dengan materi alat peraga edukatif sebagai media pengenalan bentuk objek dan huruf pada siswa siswi PAUD dan TK desa banyu putih kecamatan kalinyamatan. Berdasarkan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran pada siswa-siswi sehingga tidak hanya memudahkan proses pembelajaran tetapi juga meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Kata Kunci : Alat Peraga Edukatif, APE, Pembelajaran, Multimedia.