Zafran Zafran
Loka Penelitian Perikanan Pantai Gondol - Bali

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PARASIT PADA IKAN KERAPU DI PANTI BENIH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA Zafran Zafran; Isti Koesharyani; Kei Yuasa
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 3, No 4 (1997): (Vol.3 No.4 1997)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5224.11 KB) | DOI: 10.15578/jppi.3.4.1997.16-23

Abstract

Penelitian perbenihan kerapu sudah mulai dilakukan di Lolitkanta Gondol sejak tiga tahun yang lalu. Namun dernikian masih ditemukan banyak permasalahan terutama kematian induk selarna pemeliharaan di panti benih. Suatu penelitian untuk mengetahui jenis parasit yang menyerang induk kerapu telah dilakukan di lolitkanta Gondol, Bali.
PENGENDALIAN Vibrio harveyi SECARA BIOLOGIS PADA LARVA UDANG WINDU (Penaeus monodon): APLIKASI BAKTERI PENGHAMBAT Des Roza; Zafran Zafran
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 4, No 2 (1998): (Vol.4 No.2 1998)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2104.634 KB) | DOI: 10.15578/jppi.4.2.1998.24-30

Abstract

Suatu penelitian pemanfaatan bakteri sebagai kontrol biologi dalam mengendalikan populasi Vibrio harveyi pada batas aman telah dilakukan di Laboratorium Penyakit Loka Penelitian Perikanan Pantai Gondol, Bali. Penelitian telah menghasilkan dua isolat bakteri penghambat GSB-95030 dan GSB-95033 vang mempunyai daya hambat dan mampu menekan perkembangan populasi V
PERCOBAAN PENGENDALIAN BAKTERI BERCAHAYA, Vibrio harveyi YANG BERASAL DARI LARVA KEPITING BAKAU, Scylla serrata SECARA "IN VITRO" DENGAN BERBAGAI JENIS ANTIBIOTIK Ibnu Rusdi; Zafran Zafran
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 4, No 2 (1998): (Vol.4 No.2 1998)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1846.906 KB) | DOI: 10.15578/jppi.4.2.1998.86-90

Abstract

Uji secara "in vitro" tiga jenis bahan kimia (antibiotik), masing-masing adalah Oksitetrasiklin, Prefuran, dan Furazolidon dalam menanggulangi Vibria harveyi yang diisolasi dari larva kepiting bakau, Scylla serrato sakit dilakukan di Loka Penelitian Perikanan Pantai Gondol, Bali. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi terendah yang efektif menghambat pertumbuhan V. harueyi dan efektivitasnya dalam menekan mortalitas larva akibat serangan V. harueyi. Oksitetrasiklin, Prefuran, dan Furazolidon efektif menghambat pertumbuha n V. harueyipada konsentrasi masing-masing 6,25;12,5O; dan 12,50 mg/L. tlasil aplikasi dalam pemeliharaan larva ternyata ketiga jenis antibiotik tersebut mampu menekan mortalitas larva akibat serangan V. harueyi.
STUDI TENTANG PENYAKIT BAKTERIAL PADA IKAN KERAPU Isti Koesharyani; Zafran Zafran
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 3, No 4 (1997): (Vol.3 No.4 1997)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2951.448 KB) | DOI: 10.15578/jppi.3.4.1997.35-39

Abstract

Upaya perbenihan ikan kerapu yang dilakukan di Loka Penelitian Perikanan Pantai Gondol Bali, dihadapkan pada masalah pemeliharaan induk yang rentan terhadap penyakit, antara lain adanya infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri penyebab penyakit pada induk ikan kerapu
PENGENDALIAN Vibrio harveyi SECARA BIOLOGIS PADA LARVA UDANG WINDU (Penaeus monodon): APLIKASI BAKTERI PENGHAMBAT Des Roza; Zafran Zafran; Imam Taufik; Moral Abadi Girsang
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 3, No 4 (1997): (Vol.3 No.4 1997)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6756.157 KB) | DOI: 10.15578/jppi.3.4.1997.1-10

Abstract

Vibrio hctru,yd merupakan ancaman serius pada usaha perbenihan udang windu (Penaeus monodon.) vang menyebabkan kematian massal larva. Cara umum untuk pengendalian penyakit ini biasanya dengan penggunaan bahan kimia maupun antibiotik tetapi kurang efektif karena tingkat keberhasilanya masih sangat rendah.