Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISTRIBUSI SPASIAL UPAYA PENANGKAPAN KAPAL CANTRANG DAN PERMASALAHANNYA DI LAUT JAWA Surehman Banon Atmaja; Duto Nugroho
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 18, No 4 (2012): (Desember 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.24 KB) | DOI: 10.15578/jppi.18.4.2012.233-241

Abstract

Permasalahan alat tangkap cantrang muncul setelah kapal pukat cincin banyak yang beralih menggunakan cantrang dan bobot kapal dimanipulasi.  Distribusi spasial upaya penangkapan perikanan cantrang telah menyebar di hampir seluruh Laut Jawa, terkonsentrasi di Selatan Belitung dan Selatan Kalimantan sampai Selat Makassar.  Perluasan daerah penangkapan di luar 12 mil berdasarkan atas izin propinsi menunjukkan pengalokasian armada perikanan cantrang merupakan pembiaran terjadinya kompetisi dan mengabaikan perlindungan terhadap hak-hak nelayan lokal. Sementara upaya pembatasan baik jumlah maupun bobot kapal cantrang telah menjadi konflik mekanisme managemen yang berkaitan dengan kebijakan pengelolaan sumber daya perikanan dan pengendalian perikanan yang berkaitan dengan pembatasan tersebut. Distribusi spasial upaya penangkapan pada perikanan cantrang dipengaruhi selain oleh pengalaman nakhoda pada distribusi spasial sumber daya ikan target, dan juga adanya operasi razia yang dilakukan oleh TNI AL dan Pol Airud.   The danish seine problems appear after the number of purse seiners switch to use danish seine and gross tonnage manipulation of the vessels.  Spatial distribution of fishing effort for danish seine fisheries has spread throughout most of the Java Sea, concentrated in South Kalimatan to the Makassar Strait. Expansion of fishing areas beyond 12 miles by province act shows the allocation of vessels danish seine fishing is letting the competition and ignore the protection of the local fishermen rights.  Meanwhile efforts to both the number and Gross Tonnes restrictions of danish seine have became conflict management mechanism to be related to fisheries resource management policies and the fishery control to be related to the restrictions. Spatial distribution of fishing effort in fisheries other than danish seine influenced by the spatial experience of the skipper of the targeted resources, and also the raid operation conducted by the Navy and Police Airud.