Perairan Sulawesi Utara memiliki potensi perikanan yang tinggi dan menjadi lintasan arus lintas Indonesia (arlindo) diduga mendapatkan pengaruh dari kejadian ENSO. Kajian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara fenomena ENSO dengan kondisi perairan dan perikanan di wilayah perairan Sulawesi Utara. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi, regresi berganda model Cob Douglass dengan metode OLS dan WLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena ENSO berkorelasi dengan perubahan nilai anomali suhu perairan, salinitas dan konsentrasi klorofil-a. CPUE ikan karang dan beberapa ikan pelagis kecil naik ketika periode La Nina. Hubungan variabilitas lingkungan dan ENSO pada nilai CPUE ikan pelagis kecil dan ikan karang menunjukkan bahwa variabel salinitas permukaan merupakan variabel yang paling berpengaruh pada nilai CPUE ikan pelagis kecil dengan hubungan yang positif sedangkan untuk CPUE ikan karang sangat dipengaruhi oleh variabel salinitas kolom air dengan hubungan yang negatif.Sulawesi Sea has a high potency of fisheries, this area has become an entrance of Indonesia through flow (ITF) and has been affected by ENSO. The objective of the study is to analyze the correlation between ENSO and the dynamic of environment conditions and fisheries. The analysis was conducted by using correlation and multiple regression analysis of the Cob Douglass model using the OLS and WLS methods. The results showed that the ENSO correlates with the anomaly of subsurface temperature, salinity and chlorophyll-a concentration CPUE of reef fish and several species of small pelagic fish increased when La Nina occurs. Surface salinity is the most influential variable on the CPUE of small pelagic fish with a positive relationship. CPUE of reef fish is strongly influenced by the sub surface salinity variable with a negative relationship.