Paper ini mengemukakan rancangan sistem manajemen kinerja yang kontekstual terhadap kebutuhan PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (PLN DJBB) menggunakan kerangka kerja the Balanced Scorecard (BSC) sebagai pengganti metode Key Performance Indicators (KPI) yang digunakan perusahaan saat ini. Kelemahan metode KPI yang saat ini diterapkan menyangkut kerangka kerja yang tidak komprehensif, pemilihan variable yang terikat pada aspek birokratik yang hanya didasarkan atas keputusan Menteri Negara BUMN, terlalu menitikberatkan pada aspek keuangan dan tidak mengeksplorasi intangible assets. Dengan metode baru yang diusulkan, semua kelemahan tersebut dapat dipecahkan sehingga penilaian kinerja perusahaan lebih akurat dan responsive dalam menghadapi persaingan maupun melayani pelanggan. Kerangka kerja yang dipakai dalam perancangan sistem manajemen kinerja yang kontekstual terhadap kebutuhan PLN DJBB dalam paper ini menggunakan pendekatan BSC yang mengukur kinerja perusahaan secara menyeluruh dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Mekanisme perancangan yang ditempuh melalui analisis sistem KPI saat ini, rancangan matriks TOWS,peta strategi, dan penentuan variable kinerja yang kontekstual dalam tiap perspektif. Katakunci: manajemen kinerja, the balanced scorecard, PLN.