Pukat cincin merupakan salah satu jenis alat penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan di Indonesia untuk menangkap ikan pelagis termasuk tuna dan cakalang. Cakalang dan madidihang/tuna sirip kuning merupakan komoditas perikanan penting di Indonesia untuk kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik alat tangkap pukat cincin pelagis besar terutama yang menangkap cakalang dan madidihang di perairan WPPNRI 572 dan 573 (Samudra Hindia). Pengumpulan data dilakukan selama tiga tahun dari 2016-2018 di 18 pelabuhan perikanan yang armadanya melakukan aktivitas penangkapan di perairan WPPNRI 572 dan 573. Indikasi proporsi ikan yang sudah dan belum matang gonad dihitung dengan membandingkan ukuran ikan dengan ukuran pertama kali matang gonad (Lm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat tangkap pukat cincin sangat dominan dalam mengeksploitasi sumber daya cakalang dan madidihang dengan proporsi mencapai 95% di WPPNRI 572 dan 66% di WPPNRI 573. Kebanyakan ikan yang tertangkap didominasi oleh ikan yang belum matang gonad dengan proporsi sebesar 67% untuk cakalang dan 94% untuk madidihang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pukat cincin tidak termasuk alat yang selektif untuk menangkap ikan madidihang. Selanjutnya untuk target ikan cakalang, ukuran mata jaring harus diperbesar untuk mencegah tertangkapnya ikan yang belum matang gonad.Purse seine is one of dominant fishing gears used to catch pelagic species including skipjack and yellowfin tuna. They are two important commercial species in Indonesian as domestic and export commodities. This research aimed to analyze the characteristics of purse seine fishery focusing on skipjack and yellowfin tuna within FMA 572 and 573. All catch-effort data were collected from 18 fishing ports in three years, 2016-2018. All the vessels (purse seiners) were known to be actively fished within FMA 572 and 573. The proportion of mature and immature fish were calculated using the ratio of the fish length to its length at first maturity (Lm). The results showed that purse seine was a dominant gear to catch skipjack tuna and yellowfin tuna covering95% in FMA 572 and 66% in FMA 573, respectively. Most of the catches were dominated by immature fish with a proportion of 67% for skipjack tuna and 94% for yellowfin tuna. The analysis showed that purse seine is not an environmental-friendly gear to catchyellowfin tuna. Furthermore, for targeting skipjack tuna, the mesh-size of the net should be larger, allowing immature fish to escape from the gear.