Aroef Hukmanan Rais
Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Research Institute for Inland Fisheries and Fisheries Extension

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KEPADATAN IKAN DENGAN KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN ESTUARI DI KABUPATEN BANYUASIN Aroef Hukmanan Rais; Rupawan Rupawan; Herlan Herlan
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 23, No 2 (2017): (Juni 2017)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10566.26 KB) | DOI: 10.15578/jppi.23.2.2017.111-122

Abstract

Estuari di wilayah Kabupaten Banyuasin dengan potensi biodiversitas sumber daya ikan yang tinggi, merupakan wilayah penangkapan yang potensial dan berkontribusi besar terhadap poduksi perikanan Provinsi Sumatera Selatan. Distribusi biomassa sumber daya ikan di wilayah estuari sangat dinamis dan dipengaruhi oleh parameter salinitas dan suhu perairan pada suatu lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kepadatan biomassa ikan dalam hubungannya dengan kondisi lingkungan perairan di wilayah perairan estuari Kabupaten Banyuasin.Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan percobaan penangkapan menggunakan alat tangkap trawl mini yang diopeasikan di tiga wilayah estuari yaitu Sungai Banyuasin, Sungai Musi dan Sungai Upang. Pada masing-masing wilayah estuari ditentukan sebanyak empat lokasi sampling. Frekuensi pengambilan sampel dilakukan sebanyak empat kali yaitu pada Maret, Juni, Agustus dan Oktober agar mewakili kondisi musiman.Parameter lingkungan yang dianalisa adalah salinitas, suhu perairan, kecerahan, nitrat, amoniak, total fosfat dan kelimpahan fitoplankton. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 87 spesies ikan telah teridentifikasi. Diperoleh nilai kepadatan biomassa 332,13 – 861,49 kg/km2 di estuari Upang, 590,51 – 2.235,04 kg/km2 di estuari Musi dan 1.296,4 - 33.714,88 kg/km2 di estuari Banyuasin. Spesies ubur-ubur (Aurelia aurita) mendominasi tangkapan pada Agustus hingga Oktober yang mencapai 77,22% dari biomassa total ikan dikarenakan lingkungan yang sesuai untuk keperluan pertumbuhannya. Kepadatan biomassa ikan berkorelasi positif dengan parameter salinitas dan kelimpahan fitoplankton, dan berkorelasi negatif terhadap parameter amoniak. Estuaries of Banyuasin district has a high biodiversity of fish resources and significant contribution to the fisheries production in the South Sumatera Province. The biomass distribution of fish in the estuary fluctuated and probably affected by by salinity and water temperature. This research aims to investigate the correlation between biomass density and environment condition in the estuary of Banyuasin Regency. Sampling was conducted through experimental fishing used a mini trawl that operated in three estuary areas, such as: Banyuasin Rivers, Musi Rivers, and Upang Rivers. Every estuary area was replicated for four sampling sites. Samples were collected during March, June, August and October. The waters parameters analyzed were salinity, water temperature, transparency, nitrate, ammonia, phosphate total, and phytoplankton. The results showed that about 87 species of fish have been identified. The biomass density was 332,13 – 861,49 kg/km2 in estuary Upang, 590,51 – 2.235,04 kg/km2 in estuary Musi and 1.296,4 - 33.714,88 kg/km2 in estuari Banyuasin. A jelly fish (Aurelia aurita) is dominated in August to October, up to 77.22% of total biomass. The biomass density of fish was positively correlated with salinity and phytoplankton abundance, whereas negatively correlated to ammoniac condition.