Fayakun Satria
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STATUS PERIKANAN DAN STOK SUMBERDAYA IKAN PELAGIS KECIL DI LAUT ARAFURA Wijopriono Wijopriono; Fayakun Satria
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 20, No 3 (2014): (September 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.684 KB) | DOI: 10.15578/jppi.20.3.2014.177-182

Abstract

Sumberdaya ikan pelagis kecil di Laut Arafura belum menjadi target utama  penangkapan bagi armada perikanan skala industri apabila dibandingkan dengan perikanan demersal, terutama spesies udang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Namun demikian, pesatnya peningkatan armada pukat ikan dan pukat udang telah berdampak terhadap stok sumberdaya ikan pelagis kecil, yang tereksploitasi sebagai hasil tangkapan sampingan. Penelitian terhadap perikanan dan sumberdaya ikan pelagis kecil di Laut Arafura telah dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang status perikanan, stok dan pemanfaatannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa stok sumberdaya ikan pelagis pada tingkat maximum sustainable yield (MSY) diestimasi sebesar 468.700 ton, sementara pemanfaatannya masih sekitar 177.000 ton. Ditemukan 42 jenis ikan pelagis kecil pada survei  eksplorasi musim peralihan II (Oktober), namun ditemukan berkurang pada musim peralihan I (Mei). Hal ini menunjukkan indikasi adanya pengaruh musim terhadap kelimpahan jenis ikan. Hasil observasi akustik menunjukkan bahwa stok sumberdaya ikan pelagis kecil juga lebih melimpah pada musim peralihan II dibandingkan musim peralihan I. Small pelagic fishery resource in Arafura Sea has not been a main fishing target to industrial fishing fleet compared to the demersal resource, especially shrimp species that is economically high value. However, rapid increase of the industrial shrimp trawls and fishnets has given impact to the small pelagic fish resource, which was exploited as by-catch. Research on the fishery and stock of small pelagic fish has been conducted in Arafura Sea aiming at determining status of the fishery, fish stock and exploitation level. The results showed that Maximum Sustainable Yield (MSY) for small pelagic fish stock was estimated at 468,700 tons, while its exploitation was still at approximately 177,000 tons. There were 42 species found in pre-monsoon II (October) survey, but less species were found in pre-monsoon I (May) survey. This was giving indication the influence of monsoon regime on the species richness. Results from acoustic observation suggested that small pelagic fish stock was also more abundant in pre-monsoon II compared to that in pre-monsoon I.
KOMPOSISI JENIS DAN PENYEBARAN IKAN LAUT–DALAM DI PERAIRAN KEPULAUAN SANGIHE DAN TALAUD SULAWESI UTARA Fayakun Satria; Bram Setyadji; Andria Utama
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 4, No 3 (2012): (Desember 2012)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1527.686 KB) | DOI: 10.15578/bawal.4.3.2012.149-159

Abstract

Ketersediaan data dan informasi tentang ikan laut-dalam di perairan tropis khususnya di Indonesia bagian utara masih sangat terbatas. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi jenis ikan dan daerah penyebaran ikan laut-dalam di sekitar kepulauan Sangihe dan Talaud. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2010 dengan menggunakan kapal riset Baruna Jaya IV (1.200 GT) merupakan kerjasama antara Indonesia–Amerika Serikat melalui “Explorasi Sangihe Talaud (Index SATAL).” Sebanyak 53 dari 32 famili ikan telah diidentifikasi. Terdapat ikan demersal laut-dalam ekonomis penting seperti:Beryx splendens, Hoplosthethus crassispinus, Setarches guentheri, Lamprogrammus niger dan Grammicolepis sp. Perairan sebelah Utara Bunaken dan sebelah Timur Pulau Kawio dengan gunung bawah lautnya diindikasikan merupakan lokasi dan habitat yang penting bagi jenis ikan tersebut. Hasil penelitian ini juga memberikan informasi awal tentang daerah penyebaran sumberdaya ikan laut-dalam yang dapat dimanfaatkan pada masa depan di wilayah perairan utara Sulawesi khususnya di sekitar kepulauan Sangihe dan Talaud.     The availability of data and information on deep-sea fishes in tropical waters especially in the northern part of Indonesia still very limited and rare. This paper attempted to provide information at the first time of species composition of  deep-sea fishes found around Sangihe and Talaud Islands. The exploration was conducted from July to August 2010. A joint cruise between Indonesia and USA in the frame of “The Indonesia and USA Exploration Sangihe Talaud (Index SATAL)”using RV Baruna Jaya IV (1,200 GT). There were 53 species whithin 32 families have been discovered including economically important deep-sea demersal fishes i.e.Beryx splendens, Hoplosthethus crassispinus, Setarches guentheri, Lamprogrammus niger and Grammicolepis sp. North of Bunaken and East of Kawio waters with deep-sea seamounts were indicated important habitat for those economic valuable species. This paper is intended to provide preliminary information for species distribution of deep-sea fishes inhabited in North Sulawesi Waters, mainly in Sangihe and Talaud Islands.