Marson Marson
Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Mariana-Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERTUMBUHAN IKAN KERALI (Labocheilos falchifer) DI PERAIRAN SUNGAI LEMATANG, SUMATERA SELATAN Marson Marson; Tri Mas Djoko Sunarno
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 2 (2008): (Agustus 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.57 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.2.2008.51-55

Abstract

Ikan kerali (Labocheilos falchifer) merupakan salah jenis ikan endemik di perairan Sungai Lematang, Sumatera Selatan. Untuk pengeloaan suatu jenis ikan, salah satunya dibutuhkan pengamatan pertumbuhan ikan tersebut. Oleh karena itu, suatu penelitian telah dilakukan untuk mengamati pertumbuhan ikan kerali di Sungai Lematang pada bulan Maret 2008. Stasiun pengamatan ditetapkan secara sengaja di Sungai Lematang dan anak-anak sungainya, yaitu Sungai Mulak, Selangis, dan Ndikat. Ikan contoh ditangkap dengan alat jala (cast net) dan jaring (gill net). Ikan contoh diukur panjang dan bobot. Analisis hubungan bobot tubuh dengan panjang total ikan kerali di semua perairan Sungai Lematang (sungai utama dan anak sungainya) menunjukkan pertumbuhan alometrik positif.
IDENTIFIKASI DAN HABITAT IKAN SEMAH (Tor sp.) DI SUNGAI LEMATANG, SUMATERA SELATAN Subagja Subagja; Marson Marson
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 3 (2008): (Desember 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.241 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.3.2008.113-116

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman jenis dan habitat ikan semah (Tor sp.) di Sungai Lematang, Sumatera Selatan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret 2008.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei di 6 stasiun yang ditetapkan secara sengaja di perairan Sungai Lematang yaitu stasiun Tanjung Mulak, Sungai Mulak, Lematang, Selangis Besar, Air Keruh, dan Endikat. Ikan contoh ditangkap dengan pancing dan jaring dan kemudian diidentifikasi di Laboratorium. Pengamatan habitat ikan dilakukan secara langsung. Beberapa parameter kualitas air diamati di lapangan dan laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 jenis ikan semah (Tor sp.) di Sungai Lematang, yaitu Tor soro, T. tambroides, T. duoronensis, dan T. tambra. Habitat ikan semah di Sungai Lematang di 6 stasiun mencirikan karakteristik yang sama, yaitu arus air yang deras, daerah berbatu-batu, dasar sungai berpasir, dan berbatu, kecerahan yang tinggi ditandai dengan nilai pH 6,5 - 7,0, CO2 bebas 4,4 mg/L, suhu air rendah, oksigen terlarut tinggi (5,7 - 10,65 mg/L) dan kedalaman perairan berkisar 100 - 400 cm.
PERTUMBUHAN IKAN SEMAH (Tor tambra, Valenciennes, 1842) DI PERAIRAN SUNGAI MUSI, SUMATERA SELATAN Subagja Subagja; Arif Wibowo; Marson Marson
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 4 (2009): (April 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.629 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.4.2009.133-138

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan semah (Tor tambra) di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan selama Maret-Agustus 2008 di habitat ikan tersebut di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling. Contoh ikan dari hasil tangkapan nelayan disimpan dalam kantong berisi alkohol 75% dan diberi label. Panjang total ikan diukur dengan menggunakan digital caliper yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Bobot ikan ditimbang dengan timbangan manual dengan ketelitian 0,1g. Sebanyak 34 contoh ikan dianalisis pertumbuhannya dengan menggunakan persamaan Von Bertalanffy yang kemudian diestimasi dengan Elevan. Metode Battacharya digunakan untuk penentuan kelompok umur dan hubungan panjang bobot ikan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ikan semah di perairan Sungai Musi memiliki pola pertumbuhan allometrik. Panjang ikan ketika lahir (t=0) diestimasi 21,44 mm dan bobotnya 0,645 g. Ikan semah daerah ini tidak bertambah panjang dan bobotnya masing-masing setelah mencapai 6 dan 5,5 tahun. Masa pertumbuhan bobot ikan yang cepat diperkirakan terjadi pada saat ikan berumur 1-3 tahun.