Arief Wujdi
Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BIOLOGI REPRODUKSI DANMUSIM PEMIJAHAN IKAN LEMURU (Sardinella lemuru Bleeker 1853) DI PERAIRANSELATBALI Arief Wujdi; Suwarso Suwarso; Wudianto Wudianto
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 5, No 1 (2013): (April 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.376 KB) | DOI: 10.15578/bawal.5.1.2013.49-57

Abstract

Ikan lemuru (Sardinella lemuru) merupakan salah satu jenis ikan pelagis ekonomis penting dari famili Clupeidae yang banyak tertangkap di perairan Selat Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa aspek biologi reproduksi ikan lemuru. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2010 Desember 2011 di Muncar, Kabupaten Banyuwangi.Hasil penelitianmenunjukkan nilai rasio ikan lemuru jantan dan betina secara keseluruhan menunjukan keadaan yang seimbang. Panjang pertama kalimatang gonad (Lm) ikan lemuru adalah 18,9 cmFL dan panjang ratarata populasi tertangkap (Lc) adalah 14,5 cmFL. Hasil pengamatan terhadap tingkat kematangan gonad (TKG) menunjukkan bahwa ikan lemuru yang tertangkap didominasi oleh ikan dalam kondisi belum matang (immature). Kondisi ikan yang matang gonad ditunjukkan dengan nilai IKG tertinggi yang terjadi pada bulan September 2010 dan 2011 yaitu 5,5%dan 14,4%. Lokasi pemijahan Ikan lemuru diduga terletak pada zona VI yaitu di bagian selatan selat Bali mendekati paparan Pulau Bali.Bali sardinella (Sardinella lemuru) is one of the economically important pelagic fish belng to family of clupidae which caught mostly in the Bali strait waters. The objective of this research is to determine some aspects of biological reproduction of Bali Sardinella. This research was conducted from August 2010 to December 2011 with sampling location in Muncar fishing port at Banyuwangi Regency. The composition of male and female for Bali Sardinella showed an equal sex ratio. The length at first maturity (Lm) is 18.9 cmFL and the Lc-50 is 14.5 cmFL. Bali Sardinella caught dominantly in immature stage. The matured fish obtained mostly on September with the highest values of gonado somatic index was found on September 2010 (5.5%) and September 2011 (14.4%). Location of spawning of Bali sardinella presumably located in the southern part of Bali strait waters near Bali island.
HUBUNGAN IKAN PELAGIS DENGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DI LAUT JAWA Kamaluddin Kasim; Setiya Triharyuni; Arief Wujdi
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 6, No 1 (2014): (April 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.812 KB) | DOI: 10.15578/bawal.6.1.2014.21-29

Abstract

Klorofil-a banyak ditemukan pada fitoplankton dan menjadi indikator kesuburan perairan. Keberadaan fitoplankton ditandai dengan kandungan klorofil-a yang tinggi dan diikuti oleh keberadaan zooplankton yang akhirnya mempengaruhi keberadaan organisme perairan lainnya seperti ikan pelagis kecil maupun ikan pelagis besar sebagai suatu rantai makanan. Interaksi antara konsentrasi klorofil-a terhadap keberadaan dan konsentrasi ikan pelagis di Laut Jawa belum banyak diketahui. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan interaksi antara klorofil-a terhadap konsentrasi ikan pelagis. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data runtun waktu hasil tangkapan beberapa jenis pelagis besar dan kecil yang didaratkan di PPI Pekalongan tahun 2007-2011 serta data runtun waktu konsentrasi klorofil-a dari perairan utara Jawa yang diperoleh dari informasi sekunder.Metode analisis korelasi linear sederhana (bivariate correlation) digunakan untukmengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar variabel klorofil-a dan konsentrasi ikan pelagis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan layang (Decapterus russelli) paling nyata mendapat pengaruh dari konsentrasi klorofil-a (P<0,05) dan berkorelasi positif terhadap konsentrasi klorofil-a dengan nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,56, sedangkan ikan pelagis lainnya berkorelasi negatif. Ikan tongkol (Euthynnus affinis) posisinya menempati rantai makanan paling tinggi sebagai pemangsa, mempunyai korelasi positif (r = 0,5) terhadap Rastrelliger kanagurta dan r = 0,56 terhadap Amblygaster sirm.Chlorophyll-a is a light-absorbing pigment that can be found in photosynthetic organisms such as algae and phytoplankton. The evidence of phytoplankton that indicated by high contents of chlorophyll-a may followed the evidence of zooplankton and other micro aquatic organism as a food chain component. An overview of interrelationships between chlorophyll-a and pelagic fishes in the waters around Java Sea have not much investigated. The research was attempted to study the interaction between chlorophyll-a abundance and the abundance of small and large pelagic as well as relationship among small and large pelagic as prey-predators component. Research conducted by collecting time series catch data of small and large pelagic species landed at PPI Pekalongan during the period of 2006-2012, as well as the data of chlorophyll-a abundance through previous research studies. The results showed that layang (Decapterus russelli) was the most significant species that positively correlated to abundance of chlorophyll-a (P < 0.05) with value of r = 0.6. while others pelagic species have negative correlation. As a predator species, tongkol (Euthynnus affinis) was positively correlated ( r = 0.5) to the abundance of banyar (Rastrelliger kanagurta) as well as juwi (Amblygaster sirm) with r value 0.56.