Rohana Sari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Sebaran Suhu Penggunaan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 di Pulau Batam Rohana Sari; Wenang Anurogo; Muhammad Zainuddin Lubis
JURNAL INTEGRASI Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Integrasi - April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/ji.v10i1.710

Abstract

Pulau Batam merupakan salah satu pulau di Kota Batam yang sedang mengalami kemajuan pembangunan yang pesat. Pembangunan tersebut memiliki dampak terhadap lingkungan di sekitarnya seperti perubahan suhu pada wilayah di pulau Batam. Peningkatan suhu yang berbeda-beda di setiap wilayah yang ada di pulau Batam terjadi karena berkurangnya ruang terbuka hijau yang berperan sebagai pendingin alami dalam menjaga keseimbangan kelembaban dan suhu lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan peta sebaran suhu penggunaan lahan di pulau Batam. penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data citra Landsat 8 yang mencakup kawasan wilayah pulau Batam dan peta administrasi kota Batam, data primer berupa informasi suhu permukaan pulau Batam dan penggunaan lahan pulau Batam. Metode ekstraksi suhu menggunakan metode LST dan penggunaan lahan menggunakan metode klasifikasi terbimbing. Hasil dari penelitian ini berupa peta sebaran suhu penggunaan lahan di pulau Batam yang memiliki 4 kelas penggunaan lahan. Kelas daerah bervegetasi memiliki suhu yang berkisar antara 16.8 – 22.4 oC, kelas daerah tak bervegetasi memiliki suhu yang berkisar antara 22.4 – 23.6 oC, kelas daerah permukiman memiliki suhu yang berkisar antara 23.6 – 29.2 oC, dan kelas daerah perairan memiliki suhu yang berkisar antara 16.8 – 22.4 oC.
Peran Sosial Budaya Masyarakat dalam Konteks Keagamaan Hindu Kaharingan Rohana Sari; Enggraeni Enggraeni; I Ketut Suriana; Desembeling Desembeling
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 4 No. 3 (2025): Desember: Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v4i3.7143

Abstract

This study examines the role of social and cultural structures as mechanisms in reconstructing and maintaining the religious practices of Hindu Kaharingan amidst the challenges of modernization. As a local belief system of the Dayak community in Central Kalimantan, Hindu Kaharingan functions not only spiritually but also as a guardian of cultural identity. This research uses a descriptive qualitative approach with a phenomenological study design. Data was collected through in-depth interviews, participant observation, and document studies to understand the meanings and experiences of the practitioners. The findings reveal that major rituals, such as Tiwah, serve a dual purpose: spiritually, to guide the souls of ancestors, and socially, as a community adhesive that reinforces solidarity through mutual cooperation (handep). Through the lens of Functionalism Theory and Religious Systems Theory, this study reveals that religious ceremonies act as a vital medium for cultural transmission. The active involvement of the younger generation in these rites serves as a non-formal educational mechanism for passing down values, philosophies, and ancestral knowledge within an oral tradition system. Thus, the socio-cultural role of the community functions as an adaptive and resistive strategy that ensures the continuity of the spiritual identity and cultural resilience of Hindu Kaharingan in the contemporary era.