Latar Belakang: Kanker merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas global, gangguan tidur yang sering terjadi pada pasien kanker baik yang disebabkan oleh penyakit itu sendiri maupun efek samping pengobatannya. Gangguan tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup serta prognosis pasien. Salah satu pendekatan yang efektif untuk mengurangi dampak tersebut adalah intervensi terapi modalitas Non-Farmakologi Tujuan: mengevaluasi efektivitas terapi modalitas non-farmakologis dalam mengatasi gangguan tidur pada pasien kanker, melalui analisis sistematik literatur. Metode: Tinjauan sistematis dilakukan dengan merumuskan pertanyaan PICO dan mengidentifikasi studi relevan melalui pencarian di beberapa database seperti Wiley, ProQuest, JSTOR, ScienceDirect, Sage Journal dan Google Scholar, Kriteria inklusi dan eksklusi diterapkan sesuai dengan pedoman PRISMA. Hasil: Penelusuran melalui tujuh database, ditemukan 2.912.212 artikel. Setelah skrining terdapat 36.351 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Setelah seleksi berdasarkan judul, abstrak, dan teks lengkap,10 artikel terpilih untuk dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa terapi non-farmakologis, termasuk terapi Thaichi, Breathing Exercise, mindfulness, Aromaterapi, Five Finger, Guide Imagery dan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) efektif dalam meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala insomnia pada pasien kanker. Kesimpulan: Pendekatan holistik yang menggabungkan terapi modalitas non-farmakologis dengan manajemen psikologis dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, terutama dalam mengatasi gangguan tidur. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi kombinasi intervensi yang paling efektif.