Gatot Eko Susilo
Dosen Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Bandar Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PENGGUNAAN METODE IP, STORET, dan CCME WQI DALAM MENENTUKAN STATUS KUALITAS AIR Yuda Romdania; Ahmad Herison; Gatot Eko Susilo; Elza Novilyansa
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 18 No 2 (2018): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.678 KB) | DOI: 10.21009/spatial.182.07

Abstract

Pemantauan kualitas air perlu dilakukan pada air sungai, laut, danau, rawa dan tanah sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kegunaannya bagi makhluk hidup. Kajian ini bertujuan untuk membandingkan beberapa metode perhitungan indeks kualitas air yang paling efektif, sensitif dan obyektif dalam menentukan status kualitas air permukaan. Metode perhitungan Indeks Kualitas Air (IKA) diperlukan untuk menyederhanakan banyaknya nilai dari berbagai jenis parameter menjadi sebuah angka tunggal yang mampu mendeskripsikan kualitas air, sehingga lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Perhitungan IKA dengan menggunakan metode Storet, IP, dan CCME WQI (Canadian Council of Ministers of The Environment) dilaksanakan di beberapa penelitian di berbagai negara. Kajian ini akan membandingkan hasil literatur dari penelitian IKA di beberapa negara. Metode tersebut akan dibandingkan dengan beberapa indikator. Hasil kajian menunjukkan Metode IP lebih unggul jika memakai data tunggal karena memiliki kelebihan dari segi biaya dan waktu, namun hanya mempresentasikan status mutu air pada saat itu saja, tidak dalam periode tertentu. Metode Storet dan CCME menggunakan data perulangan sepanjang waktu (time series data) sehingga menggambarkan status mutu air dalam periode tertentu. CCME WQI lebih unggul dari Metode Storet dan Metode IP karena memperhitungkan besarnya selisih hasil pengujian yang melebihi baku mutu melalui F3 (Amplitude). Dari kajian di atas disimpulkan, Metode CCME merupakan metode yang paling tepat untuk menganalisis kualitas air baik pada air permukaan maupun air tanah dengan tingkat efektivitas dan sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya serta penggunaan jumlah dan jenis parameter yang fleksibel.