Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Melitus Pada Wanita Usia 20-25 di DKI Jakarta (Analisis Data Posbindu PTM 2019) Ramadhani, Nurrahma Fitria; Siregar, Kemal N; Adrian, Verry; Sari, Intan Rachmita; Hikmahrachim, Hardya Gustada
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 2, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes melitus masih menjadi masalah di seluruh dunia terutama di negara berkembang. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan aktivitas fisik dengan diabetes melitus pada wanita usia 20-25 tahun. Penelitian ini menggunakan data Posbindu DKI Jakarta tahun 2019 dengan desain potong lintang yang melibatkan 1479 subjek wanita usia 20-25 tahun yang berkunjung ke Posbindu. Dilakukan analisis statistik univariat, bivariat chi square (CI: 95%) untuk melihat hubungan aktivitas fisik dan diabetes melitus, serta analisis multivariat regresi logistik untuk melihat hubungan aktivitas fisik dan diabetes melitus setelah di adjust dengan variabel perancu. Dari 1479 wanita usia 20-25 tahun yang berkunjung ke Posbindu, 351 subjek (23,73%) mengidap diabetes melitus dan 310 subjek (21,17%) memiliki kategori aktivitas fisik yang kurang. Pada analisis multivariat, ditemukan hubungan antara aktivitas fisik dengan diabetes melitus setelah dikontrol dengan variabel perancu, yaitu obesitas, dan kurang konsumsi buah sayur (AOR 2,7 95% CI: 1,97-3,72). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan penyakit diabetes melitus. Maka diperlukan kecukupan aktivitas fisik untuk mencegah diabetes melitus. Selain itu, variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan diabetes melitus adalah kurangnya konsumsi buah sayur dan obesitas. Sehingga diperlukan usaha gaya hidup sehat untuk mencegah terjadinya diabetes melitus.
Determinants of Chronic Energy Deficiency (SEZ) of Pregnant Women in DKI Jakarta Urban the Era of Islamic Value-Based Social Development Sari, Intan Rachmita; Adrian, Verry; Hafili, Ira Nisrawati; Ulfah, Ita Ainy; Andrean, Jessie; Fauziah A, A Rifkah
Al-madinah: Journal of Islamic Civilization Vol. 2 No. 2 (2025): Al-madinah: Journal of Islamic Civilization
Publisher : Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70901/1d4yp971

Abstract

The study aimed to identify the determinants of SEZ among pregnant women in the Jakarta area and formulate intervention strategies that are in line with Islamic principles. This study used data from the DKI Jakarta health information system for the period January - May 2025 with a cross sectional design involving 383 pregnant women. The analysis step formed a logistic regression biner. The results of this study showed that the variables that significantly influenced the variables of Maternal Weight (p=<2e-16), Maternal Height (p=2.88e-07) and Domicile (p=0.0325) significantly influenced the SEZ of pregnant women with the Odds ratio value of Domicile (1.85%), Maternal Weight (26%), Maternal TB (16.1%). Pregnant women who live in areas with high population density OR (1.85) have 84.9% times higher risk of experiencing SEZ than pregnant women who live in areas with low population density. Maternal Weight OR of (0.74) indicates that pregnant women with body weight >145cm have a lower risk of developing SEZ, meaning that the risk of SEZ decreases by 25.6%. Maternal Height OR (1.16) indicates that every increase in the height category of pregnant women was associated with a 16% increase in the risk of developing SEZ. From an Islamic perspective, efforts to maintain maternal and fetal health are an implementation of the Maqasid Sharia principle, namely the protection of the soul (hifz al-nafs) and offspring (hifz al-nasl).