Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL GENERATIVE MULTI-REPRESENTASION LEARNING BERBANTUAN MODUL TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PONTIANAK Felisitas, Anselma; Sari, Ira Novita; Trisianawati, Eka
JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN APLIKASINYA Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan MIPA & Teknologi, Universitas PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpsa.v7i1.6538

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada kelas eksperimen setelah terapkan model generative multi-representation learning berbantuan modul pada materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 13 Pontianak. 2) Untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa pada kelas kontrol setelah terapkan model pembelajaran demonstrasi/ceramah berbantuan modul pada materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 13 Pontianak. 3) Untuk mengetahui kemampuan penalaran siswa mana yang lebih baik antara kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dan dengan bentuk quasi experimental designs. Penelitian ini menggunakan rancangan Posttest Only Kontrol Group  Designs. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 13 Pontianak berjumlah 32 orang siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) kemampuan penalaran siswa pada kelas eksperimen setelah terapkan model generative multi-representation learning berbantuan modul pada materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 13 Pontianak adalah dengan rerata sebesar 98,66 dengan kategori sangat baik; 2) kemampuan penalaran siswa pada kelas kontrol setelah terapkan model ceramah berbantuan modul pada materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 13 Pontianak dengan rerata sebesar 88,33 dengan kategori sangat baik; 3) terdapat perbedaan signifikan kemampuan penalaran setelah diberikan model pembelajaran generative multi-representation  learning berbantuan modul pada materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 13 Pontianak terhadap kemampuan penalaran siswa.
PEMBERDAYAAN WARGA PONPES DARUL IMAN MELALUI KEGIATAN PEMANFAATAN TKKS MENJADI KOMPOS DI TANJUNG SARI NATAR LAMPUNG SELATAN Sarono; Fatahillah; Cendekia, Devy; Astuti, Sri; Sari, Ira Novita; A. Sidik, M. Muhayin
Jurnal Pengabdian Nasional Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jpn.v2i1.1924

Abstract

Salah satu produk tanaman kelapa sawit yang belum dimanfaatkan adalah tandan kosong kelapasawit (TKKS) yang jumlahnya setara Crude Palm Oil yang dihasilkan, yaitu 23 % dari tandah buahsegar. Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit yang berpotensi untuk dikembangkan olehmasyarakat adalah sebagai media tanam jamur merang dan kompos untuk pupuk tanaman. Sebagianbesar masyarakat di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan petani yang membutuhkanpupuk untuk tanaman, dan selalu bergantung pada pupuk kimia.Tujuan kegiatan adalahmeningkatkan pemahaman dan keterampilan para petani di sekitar Ponpes Darul Iman Desa TanjungSari Kecamatan Natar untuk memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit menjadi kompos dan pupukorganik cair dan aplikasinya pada budidaya pertanian. Kegiatan dengan jumlah peserta 20 orangdilakukan dengan metode learning by doing dengan tahapan sosialisasi, penyuluhan, demplot, danevaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 76,25 %, danterjadi peningkatan keterampilan para peserta 100 % dari tidak terampil menjadi terampil mebuatkompos dan pupuk organik cair (POC) dari tandan kosong kelapa sawit bekas media jamur merang.
Religious Pluralism and Tolerance in Sibolga: Challenges and Solutions in a Multicultural Society Prayetno, Nanda Sekti; Sari, Ira Novita
Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Prodi Studi Agama-Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/arj.v5i2.32162

Abstract

Sibolga is a coastal city in Indonesia characterized by high ethnic and religious diversity, shaped by a long history of trade, migration, and cultural exchange. This study aims to examine how religious pluralism is managed and the challenges of tolerance in a multicultural society. Using a qualitative method through literature review and interviews, the research identifies two main realities: the potential for harmony through values of mutual cooperation, deliberation, and the local motto “berbilang kaum, satu tujuan” (“many groups, one goal”), as well as vulnerabilities caused by issues of ethnicity and religion (SARA), radicalism, economic inequality, and the politicization of religion. The findings highlight four strategies for strengthening tolerance: multicultural education, structured interfaith dialogue, the role of local leaders as mediators, and the revitalization of cultural values. The novelty of this research lies in its emphasis on solutions grounded in the social practices of Sibolga’s community, making it an adaptive model with potential for replication in other multicultural regions of Indonesia.