Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

CYBERCOUNSELING SEBAGAI INOVASI KONSELOR MENGHADAPI TANTANGAN DISRUPSI PADA ERA SOCIETY 5.0 Ball Qiss Ayuni; Syarifah Runika Umaria; Amallia Putri
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 7, No 2 (2021): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.977 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v7i2.5842

Abstract

Individu tidak dapat terlepas dari pembaharuan teknologi dengan era yang terus bergerak. Cybercounseling justru tidak akan menjadi suatu hal menakutkan akan menggantikan peran konselor di era society.Tantangan yang hadir juga memengaruhi kinerja konselor dan apabila menghindar akan jauh tertinggal serta profesi konselor akan tidak lagi dilirik sebagai profesi yang dapat menangani masalah dengan responsif. Hingga cybercounseling hadir membantu mempermudah kinerja konselor dengan menghadirkan kelebihan yang telah dipaparkan. Di perlukan pula bentuk pengawasan yaitu supervisi cybercounseling Hal ini penting untuk menilai bagaimana melaksanakan konseling secara online (a) berkomunikasi dan mempertahankan empati, (b) memahami cerita konseli, (c) menghadapi tantangan disrupsi, dan (d) mengevaluasi efektivitas konselor. Penulis membahas beberapa hal mengenai artikel konseptual dengan menyajikan lieratur berdasarkan hal yang relevan pada era society 5.0  dengan adanya inovasi cybercounseling konselor akan senantiasa memiliki ketuntasan kompetensi profesional serta mendorong kebermanfaatan konselor agar terus bergerak dari perkembangan zaman yang terbaru sebagai konselor yang inovatif dan mengikuti kebaruan.____________________________________________________________________People are constantly evolving, and individuals cannot do without technological updates. Cybercounseling will not be a scary thing, it will replace the role of the counselor in the era of society. The challenges that are present also affect the performance of the counselors and if they avoid it, they will be far behind and the counselor profession will no longer be looked at as a profession that can handle problems responsively. Until cybercounseling comes to help facilitate the performance of counselors by presenting the advantages that have been described. A form of supervision is also needed, namely cybercounseling supervision. It is important to assess how to carry out online counseling (a) communicate and maintain empathy, (b) understand the counselee's story, (c) face the challenges of disruption, and (d) evaluate the effectiveness of the counselor. The author discusses several things about conceptual articles by presenting literature based on things that are relevant in the era of society 5.0 This article with the literature review method aims to capture the insight of counselors, with the innovation of cybercounseling counselors will always have complete professional competence and encourage the usefulness of counselors so that they continue to move from developments. the latest era as a counselor who is innovative and follows the novelty.
Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengelola Stress Siswa SMP di Kabupaten Kubu Raya Ana Fergina; Luhur Wicaksono; Amallia Putri; Yuline Yuline
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v6i3.3509

Abstract

Stress pelajar kini kerap terjadi di masa pandemi Covid-19, baik itu tekanan berat maupun ringan. Tugas sekolah yang diberikan guru pada saat pembelajaran daring menjadi salah satu penyebab kondisi tersebut. Peran guru BK di sekolah bermanfaat dalam mengurangi tingkat kecemasan dan stress siswa di sekolah. Pengabdian kepada masyarakat guru bimbingan dan konseling dilakukan untuk mencegah kondisi yang lebih buruk akibat pandemi yang mempengaruhi proses belajar siswa. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan melalui seminar kepada guru-guru bimbingan dan konseling dari berbagai sekolah di kubu raya. Berdasarkan pengamatan, para guru menanggapi positif lokakarya ini dan tahu bagaimana mencegah kasus apa pun di sekolah mereka.
URGENSI DAN MANFAAT PENGUKURAN KEPRIBADIAN KARIR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING Yuline Yuline; Amallia Putri; Halida Halida; Ana Fergina
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 9, No 2 (2022): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v9i2.4465

Abstract

Artikel studi literatur ini disusun dengan tujuan memaparkan tentang pengukuran tipe kepribadian karir pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling. Hal ini perlu dilakukan karena dalam telaah beberapa jurnal masih ditemui Guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang kurang memiliki profesionalisme dalam melaksanakan tugas, merupakan salah satu penyebab kurangnya minat pada pekerjaannya. Idealnya Guru BK memiliki tipe minat yang sesuai dengan karakteristik pekerjaannya jadi dapat bekerja dengan optimal. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kinerja individu antara lain adanya kesukaan individu terhadap pekerjaan yang ia tekuni, untuk mengetahui tipe minat kepribadian karir mahasiswa diukur menggunakan instrument Holland yang dikenal dengan model RIASEC. Instrumen ini terdiri dari 6 aspek yaitu Realistik, Investigative, Artistic, Sosial, Enterprising, dan Conventional. Setiap aspek menggambarkan karakteristik pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Sangatlah penting mahasiswa BK mengetahui tipe minat yang ada pada dirinya agar dapat menumbuhkan minat karir apabila masih rendah. Sehingga setelah menjadi sarjana BK, dapat bekerja sesuai dengan tuntutan profesinya
URGENSI DAN MANFAAT PENGUKURAN KEPRIBADIAN KARIR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING Yuline Yuline; Amallia Putri; Halida Halida; Ana Fergina
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 9 No. 2 (2022): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v9i2.4465

Abstract

Artikel studi literatur ini disusun dengan tujuan memaparkan tentang pengukuran tipe kepribadian karir pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling. Hal ini perlu dilakukan karena dalam telaah beberapa jurnal masih ditemui Guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang kurang memiliki profesionalisme dalam melaksanakan tugas, merupakan salah satu penyebab kurangnya minat pada pekerjaannya. Idealnya Guru BK memiliki tipe minat yang sesuai dengan karakteristik pekerjaannya jadi dapat bekerja dengan optimal. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kinerja individu antara lain adanya kesukaan individu terhadap pekerjaan yang ia tekuni, untuk mengetahui tipe minat kepribadian karir mahasiswa diukur menggunakan instrument Holland yang dikenal dengan model RIASEC. Instrumen ini terdiri dari 6 aspek yaitu Realistik, Investigative, Artistic, Sosial, Enterprising, dan Conventional. Setiap aspek menggambarkan karakteristik pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Sangatlah penting mahasiswa BK mengetahui tipe minat yang ada pada dirinya agar dapat menumbuhkan minat karir apabila masih rendah. Sehingga setelah menjadi sarjana BK, dapat bekerja sesuai dengan tuntutan profesinya
Expo Bimbingan dan Konseling dalam Pemilihan Karier Siswa SMAN 6 Pontianak Halida Halida; Luhur Wicaksono; Yuline Yuline; Ana Fergina; Amallia Putri
Digulis: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 2 (2023): Juni (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/djpkm.v1i2.69207

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada peserta didik kelas XII SMA terkait pemilihan karir yang tepat. Kompleksitas permasalahan karir dialami siswa cenderung belum mapan dalam menentukan sikap dan arah kehidupan di masa depan. Hal tersebut dipicu oleh kurangnya informasi yang diperoleh, kurangnya minat siswa terhadap pilihan karir, rendahnya intensitas guru dalam memberikan layanan bidang karir serta kurang variatifnya srategi yang diberikan dalam pemberian layanan karir. Kegiatan pengabdian dilakukan tanya jawab, diskusi dan refleksi. Pemberian informasi pengenalan konsep diri dilakukan secara klasikal. Siswa melihat expo bimbingan konseling dalam pemilihan karier melalui banner, pamplet, brosur dan leaflet, yang dipandu oleh tim PKM. Dalam pemberian informasi terkait perencanaan dan pemilihan karir disediakan juga permainan pohon karir dan ular tangga karir. Peserta pengabdian berasal dari kelas XII dari jurusan IPA dan IPS sebanyak 188 siswa. Pada saat expo, peserta dibagi per kelas untuk memudahkan pelayanan saat ada yang bertanya. Hasil dari pengabdian ini terlihat siswa dapat mengenal konsep diri, mengenal perguruan tinggi dan prodi yang hendak dituju dan mantap memilih karir sesuai dengan bakat dan minatnya. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan PKM oleh tim pelaksana memberikan dampak terhadap pemantapan pilihan karir di masa depan pada siswa kelas XII SMAN 6 Pontianak. Implikasi dari kegiatan pengabdian ini adalah layanan bimbingan karir bisa diberikan melalui kegiatan expo.
Seminar Kesadaran Kesehatan Mental Dalam Pembentukkan Karakter Siswa Pada SMAN 6 Pontianak Tahun 2023 Amallia Putri; Luhur Wicaksono; Yuline Yuline; Halida Halida; Ana Fergina
Digulis: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/djpkm.v1i3.72849

Abstract

Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membekali siswa untuk mengenal dan memahami mengenai kesadaran kesehatan mental dalam membentuk karakter, memberikan wawasan tentang pentingnya kesehatan mental, memberikan kiat-kiat pada siswa yang mengalami permasalahan kesehatan mental. Pemahaman kesehatan mental sangat penting bagi peserta didik di sekolah menengah atas agar mereka dapat menjaga kesehatan mental mereka, menghadapi tantangan hidup dengan baik, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, dirasakan sangat perlu dilakukan seminar kesehatan mental dalam membentuk karakter siswa sebagai kegiatan pengabdian di kalangan remaja pada jenjang sekolah menengah atas. Pelaksanaan seminar kesehatan mental dilakukan dengan memberikan materi pokok yaitu : a). Materi Pengenalan Tentang Kesehatan Mental, dan b). Macam-macam permasalahan kesehatan mental disekolah dan kiat menanggulanginya. Setelah kegiatan diharapkan siswa dapat memahami konsep kesehatan mental, dapat mencegah hal-hal yang akan berdampak pada permasalahan mental, serta dapat menyelesaikan permasalahan terkait mental dengan kiat-kiat yang sudah diberikan. Peserta seminar yang terlibat dalam pengabdian kepada masyarakat program studi bimbingan dan konseling berjumlah 3 kelas dengan siswa sebanyak 66 orang, didampingi oleh 2 guru BK, 5 dosen BK dan 1 staf program studi BK serta 3 mahasiswa Prodi BK.