Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Permukiman di Wilayah Pesisir Kabupaten Purworejo Azizah Pika; Ana Hardiana; Paramita Rahayu
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v14i2.22962

Abstract

Kabupaten Purworejo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah pesisir pantai selatan Pulau Jawa. Salah satu arahan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir adalah sebagai zona permukiman. Permukiman pesisir yang riskan dengan bencana alam menjadi tantangan tersendiri bagi pemukim untuk beradaptasi dan memahami tata cara hidup di lingkungan tersebut. Hasil penginderaan jarak jauh citra satelit Google Earth menunjukkan adanya pertumbuhan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di wilayah pesisir berdasarkan sintesa teori adalah kondisi fisik, pemahaman kebencanaan, sosial demografi, aksesibilitas, prasarana, sarana, peluang ekonomi, pengembangan kawasan, harga tanah, dan sistem waris. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis overlay peta untuk data sekunder dipadukan dengan analisis skoring untuk data primer. Analisis overlay peta dilakukan dengan cara tumpang tindih beberapa peta untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Sementara analisis skoring dilakukan dengan cara menghitung skor dari hasil kuesioner skala likert untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan permukiman dan menentukan tingkatan dari faktor-faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo mengalami perkembangan luas kurang lebih sebesar 460 hektar. Hasil penelitian juga menunjukkan tingkatan faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman berdasarkan analisis skoring dimulai dari urutan pertama hingga terakhir yaitu sosial demografi, sarana, kondisi fisik, sistem waris, aksesibilitas, pengembangan kawasan, peluang ekonomi, harga tanah, pemahaman kebencanaan, dan yang terakhir prasarana.
POTENSI GANGGUAN AREA ON STREET PARKING PADA KAWASAN KOMERSIAL TERHADAP KINERJA JALAN (LOKASI JALAN PEMUDA KOTA MAGELANG) Muhammad Anwan Burhani; Galing Yudana; Paramita Rahayu
Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Urban and Regional Planning Program Faculty of Engineering Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/desa-kota.v1i2.12068.177-189

Abstract

Kota merupakan konsentrasi penduduk dalam suatu wilayah geografis tertentu yang mampu menghidupi dirinya sendiri melalui kegiatan ekonomi. Kawasan Pecinan telah dikenal secara luas di Indonesia sebagai domain ekonomi atau pusat aktivitas komersial. Jalan Pemuda di Kota Magelang merupakan kawasan pemukiman tionghoa atau pecinan dengan aktivitas komersial yang berkembang pesat. Perkembangan aktivitas komersial ini manimbulkan tarikan pergerakan yang tinggi. Konsekuensinya permintaan parkir pada kawasan komersial tersebut meningkat. On street parking terjadi karena tidak adanya fasilitas off street parking atau fasilitas parkir yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada. On street parking di Jalan Pemuda adalah on street parking terpanjang dan paling masif di Kota Magelang. Selain itu Jalan Pemuda adalah jalan utama Kota Magelang yang melintasi pusat kota dan merupakan penghubung dua pusat kegiatan nasional (PKN) yaitu Kota Yogyakarta dan Kota Semarang. Oleh sebab itu memahami potensi gangguan on street parking yang masif terhadap kinerja jalan pada kawasan seperti ini adalah hal penting. Motode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan 4 variabel on street parking dan 2 variabel kinerja jalan serta proses analisis triangulasi untuk mengetahui potesi gangguan on street parking pada kawasan komersial terhadap kinerja jalan. Triangulasi metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa on street parking di Jalan Pemuda Kota Magelang memberikan tingkat gangguan yang tinggi terhadap kinerja jalan. Oleh sebab itu sangat penting untuk mencari alternative lokasi off street parking untuk mengakomodasi parkir di Jalan Pemuda untuk menghindari kemacetan di jalan utama Kota Magelang.Kata Kunci : kawasan komersial, kinerja jalan, on street parking.
PENGARUH STABILISASI PKL SHELTER MANAHAN TERHADAP KINERJA JALAN MENTERI SUPENO SURAKARTA Faisal Indra Permana; Galing Yudana; Paramita Rahayu
Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Urban and Regional Planning Program Faculty of Engineering Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/desa-kota.v1i1.11340.1-13

Abstract

Stabilisasi merupakan salah satu program penataan PKL pemerintah kota Surakarta yang berfungsi untuk memberi legalitas pada PKL di suatu kawasan dengan memfasilitasi tempat dagang permanen dan sejumlah fasilitas penunjang salah satunya seperti parkir on street. Adanya program stabilisasi berpotensi menimbukan permasalahan baru seperti dampak berupa beban transportasi di jalan sekitarnya. Salah satu PKL stabilisasi di kota Surakarta tersebut adalah PKL shelter Manahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh stabilisasi PKL shelter Manahan terhadap kinerja jalan Menteri Supeno. Tahap pertama penelitian yaitu mengidentifikasi aktivitas PKL shelter yang memicu pergerakan yang mempengaruhi besar volume kendaraan jalan Menteri Supeno. Tahap kedua yaitu menganalisis volume kendaraan jalan Menteri Supeno. Tahap ketiga mengidentifikasi kondisi parkir on street yang mempengaruhi kapasitas jalan Menteri Supeno. Tahap selanjutnya, menganalisis kapasitas jalan Menteri Supeno. Kemudian menganalisis kinerja jalan Menteri Supeno yang dilanjut dengan mengidentifikasi pengaruh PKL stabilisasi Manahan terhadap kinerja jalan Menteri Supeno. Hasil akhir penelitian ini adalah teridentifikasinya pengaruh yang dimulai dari aktivitas PKL shelter membangkitkan pergerakan menyebabkan peningkatan volume kendaraan, disisi lain keberadaan parkir on street PKL shelter mengalami kekurangan daya tampung yang secara signifikan menurunkan kapasitas jalan menyebabkan kemampuan jalan Menteri Supeno dalam menampung beban lalulintas berkurang, semua hal tersebut berkolaborasi dalam menurunkan nilai kinerja jalan sehingga jalan Menteri Supeno mengalami penurunan kualitas. Pada akhirnya diperoleh hasil bahwa keberadaan stabilisasi PKL shelter Manahan mempengaruhi kinerja jalan Menteri Supeno.