Yani Aguspriyani
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FINANCIAL TECHNOLOGY (FINTECH) UNTUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) Miko Polindi; Trisna Taufik. D; Yani Aguspriyani
JURNAL AGHNIYA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : STIESNU Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi telah membawa banyak manfaat dan memberikan kemudahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, satu per satu kegiatan manusia mulai didukung dengan penggunaan teknologi termasuk kegiatan manusia dalam bidang ekonomi. Salah satu kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang dapat mendorong kemajuan perekonomian suatu Negara adalah kegiatan usaha. Dalam dunia usaha khususnya pada skala UMKM, kebutuhan akan kecukupan modal sangatlah penting dalam rangka untuk memajukan usaha. Salah satu pilihan bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan kredit pembiayaan adalah dari bank, namun pembiayaan dari bank harus dengan menyertakan agunan atau jaminan, disamping itu biaya kredit bank tergolong mahal sehingga kurang menguntungkan para pelaku usaha. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sektor finansial pun ikut mengadopsi teknologi dalam operasionalnya, sehingga muncullah istilah teknologi finansial atau lebih dikenal dengan fintech. Teknologi finansial menyediakan berbagai layanan jasa keuangan seperti pembayaran, investasi, maupun pembiayaan yang semuanya itu didukung dengan sistem digital sehingga proses pelayanan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan murah. Salah satu layanan dari perusahaan fintech yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mendapatkan pembiayaan adalah palform peer to peer lending atau P2P lending. Platform P2P lending akan mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana, dengan biaya yang relatif  murah dan cepat, serta pelayanannya dapat dilakukan dengan mudah secara online. Dengan demikian, penyaluran kredit melalui fintech akan memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha terutama para pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan perekonomian para pelaku usaha kecil. 
Peran Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dalam Mendorong Implementasi Standar Akuntansi Syariah pada Industri Perbankan Syariah Muhammad Fadli Azim; Trisna Taufik Darmawansyah; Yani Aguspriyani; Surahman Surahman
Banque Syar'i : Jurnal llmiah Perbankan Syariah Vol. 8 No. 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Departement of Islamic Banking, Faculty of Islamic Economics and Business, The State of Islamic University (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Islamic banking industry in Indonesia has grown rapidly in recent years. This growth is supported by the increasing number of people who choose to use Islamic banking services because of their adherence to sharia principles. However, there are still a number of challenges faced by the Islamic banking industry, including in terms of Islamic accounting. Therefore, this study aims to analyze the role of DSN MUI in encouraging the implementation of sharia accounting standards in the sharia banking industry in Indonesia. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques through literature studies and interviews with relevant informants. The results show that the DSN MUI plays an important role in developing sharia accounting standards in Indonesia and strengthening the oversight of compliance with sharia principles in the sharia banking industry. DSN MUI also plays a role in providing sharia advice and fatwas needed to facilitate the implementation of sharia accounting standards in the sharia banking industry.  This study recommends that the DSN MUI must continue to strengthen its role and function in facilitating the application of sharia accounting standards in the sharia banking industry. In addition, there is also a need for closer coordination and cooperation between the DSN MUI, regulators, and the Islamic banking industry to ensure proper and accurate application of Islamic accounting standards in the Islamic banking industry in Indonesia.
PERAN AUDITING INTERNAL DALAM PENCEGAHAN KASUS KREDIT FIKTIF: PERSPEKTIF DARI PENELITIAN LITERATUR PADA BANK BRI CABANG PANDEGLANG Raziv Gofur; Liza Nurhaliza; Yani Aguspriyani
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 2 No. 12 (2023): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v2i12.1597

Abstract

Kredit fiktif menjadi salah satu ancaman yang signifikan bagi stabilitas keuangan sebuah lembaga keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran auditing internal dalam pencegahan kasus kredit fiktif di Bank BRI cabang Pandeglang, dengan menggunakan pendekatan penelitian literatur Hasil analisis menunjukkan bahwa auditing internal memainkan peran penting dalam mendeteksi dan mencegah terjadinya kasus kredit fiktif dengan memperkuat sistem pengendalian internal dan menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, kinerja auditor internal yang baik dapat mencegah terjadinya fraud fiktif, sehingga penting bagi auditor internal untuk memahami dan menerapkan prosedur auditing yang efektif. Implikasi temuan ini memberikan dasar yang kuat bagi Bank BRI cabang Pandeglang untuk memperkuat praktik auditing internal guna meningkatkan efektivitas dalam pencegahan kasus kredit fiktif dan menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya peran auditing internal dalam mengatasi tantangan kredit fiktif. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi lembaga keuangan lainnya untuk memperbaiki praktik pengawasan internal mereka guna mencegah terjadinya kasus serupa.
ANALISIS JEJAK DIGITAL: MEMAHAMI PERAN BUKTI AUDIT DALAM ERA BIG DATA Ari Praja Rezaldi; Rizal Amarullah; Yani Aguspriyani
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 3 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v3i3.1691

Abstract

Penelitian ini menyelidiki peran bukti audit dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh Era Big Data dalam analisis jejak digital. Dalam konteks ini, studi ini menguraikan evolusi jejak digital, menyoroti transformasi signifikan yang dibawa oleh era informasi yang terus berkembang pesat. Terutama, fokus penelitian ini adalah pada cara bukti audit beradaptasi dan mengatasi kompleksitas data besar yang dihasilkan oleh jejak digital. Metode penelitian yang digunakan mencakup tinjauan literatur yang komprehensif tentang konsep jejak digital, Big Data, dan peran bukti audit dalam lingkungan ini. Data kualitatif dan kuantitatif juga dianalisis untuk mendukung argumen dan temuan yang diungkapkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kompleksitas jejak digital dalam Era Big Data, bukti audit telah memainkan peran yang semakin krusial dalam memastikan validitas, integritas, dan keandalan informasi. Selain itu, strategi baru dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi bukti audit telah muncul untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan informasi yang terus berkembang.Penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang evolusi jejak digital dalam Era Big Data serta pentingnya peran bukti audit dalam mengelola dan memvalidasi informasi yang dihasilkan oleh jejak digital yang kompleks. Implikasi praktis dari temuan ini juga dibahas untuk membantu organisasi dan praktisi audit dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh perubahan lingkungan informasi saat ini.