Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penentuan Lokasi Sumber Suara Menggunakan Directional Microphone Array Annisa Firasanti; Putra Wisnu Agung Sucipto
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 5, No 1 (2019): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v5n1.65-73

Abstract

Penentuan lokasi sumber akustik adalah teknik yang sangat penting yang dibutuhkan di banyak bidang aplikasi praktis seperti telekonferensi, keamanan, navigasi, dan lainnya. Microphone array adalah tiruan dan pengembangan dari proses pendengaran manusia dengan dua telinga. Dalam penelitian ini akan dilakukan proses penentuan lokasi sumber suara dengan salah satu metode yang umum digunakan dalam bidang ini yaitu mengukur Time Difference of Arrival (TDOA), dimana akan dilakukan cross-correlation dari informasi yang diterima oleh sepasang atau beberapa mikrofon. Setelah itu akan dilakukan estimasi untuk mencari nilai delay yang dapat memaksimalkan cross-correlationtersebut. Nilai tersebut kemudian akan diproses dari persamaan geometri yang dapat menghasilkan sudut sumber suara yang dihitung dari mikrofon acuan. Hasil penelitian sementara didapatkan bahwa suara yang mempunyai rentang frekuensi yang tinggi lebih mudah dideteksi daripada yang mempunyai frekuensi tunggal. Sudut yang terdeteksi mempunyai error rata-rata 2,78o dan MSE 2,776o. Kemudian jarak yang terdeteksi mempunyai selisih rata-rata 5,859 cm dan nilai MSE 5,71.
Pemantauan Suhu dan Deteksi Gerak Obyek Berbasis IoT pada Ruang Server Menggunakan Thinger.IO Muhammad Amin Bakri; Muhammad Farhan; Aeri Sujatmiko; Annisa Firasanti
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 8, No 1 (2022): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v8n1.74-81

Abstract

Server memiliki peran vital dalam kelangsungan bisnis. Oleh karena itu, parameter ruang server seperti suhu dan kelembapan penting untuk dipantau untuk kepentingan pemeliharaan. Berbeda dengan penelitan sejenis terdahulu, penelitian ini bertujuan merancang sistem pemantauan suhu dan kelembapan, serta deteksi gerak objek pada ruang server secara real-time dengan memanfaatkan aplikasi Thinger.io. Metode perancangan perangkat pemantauan ruang server dibangun dari satu microcontroler, satu sensor suhu dan kelembapan, serta sensor gerakan obyek dan kamera. Luaran dari sensor diproses oleh Node MCU sebelum dikirim ke internet menggunakan Thinger.io. Selanjutnya, data hasil pemantauan tersebut ditampilkan di browser dan smartphone. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat pemantauan yang telah dirancang memiliki kinerja yang baik. Pembacaan suhu yang dikirimkan Thinger.io ke internet melalui browser dan smartphone memiliki selisih 0,39°C. Sementara pengiriman notifikasi peringatan suhu di luar standar berhasil dikirimkan via email dan pesan telegram. Pengiriman notifikasi adanya gerakan objek juga berhasil dikirimkan via email serta pengiriman foto objek terdeteksi melalui telegram bot. Waktu pengiriman notifikasi adalah 13 detik untuk email dan 23 detik untuk telegram bot. The server has a vital role in business continuity. Therefore, server room parameters such as temperature and humidity are important to monitor for maintenance purposes. In different to previous similar research, this study aims to design a temperature and humidity monitoring system and detect object motion in the server room in real-time using Thinger, io application. The design method of the server room monitoring device is built from a microcontroller, a temperature and humidity sensor, an object movement sensor, and a camera. The output of the sensor is processed by the Node MCU before being sent to the internet by using Tinger.io. Furthermore, the monitoring data is displayed in browsers and smartphones. The implementation results show that the device that has been designed has good performance. The temperature measurement that Thinger.io sends to the internet via a browser and then smartphone has a difference of 0,39°C. Meanwhile, the sending of temperature warning notification outside of the standard was successfully sent via email and telegram massage. Notification of objects was also successfully sent via email and photos of detected objects were sent via telegram bot. Notification delivery time takes13 seconds for email and takes 23 seconds for telegram bot.
Deteksi Denyut Jantung Embrio Ikan Oryzias Celebencis Menggunakan Dekomposisi Kuantil Abu-Abu Inna Ekawati; Annisa Firasanti
TELKA - Jurnal Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol Vol 9, No 1 (2023): TELKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/telka.v9n1.62-73

Abstract

Studi ini mengembangkan pendekatan untuk mengekstrak ciri warna sebagai referensi utama untuk mendeteksi area objek yang bergerak dalam video. Video dalam proyek ini memuat rekaman denyut jantung ikan Oryzias Celebencis yang masih dalam rupa embrio. Metode yang diusulkan pertama-tama melakukan penapisan frame berwarna dalam ruang RGB memakai filter median dan bilateral. Lalu, frame yang telah ditapis menjalani proses konversi ke ruang warna abu-abu. Pada titik ini, frame keabuan akan diurai memakai pendekatan kuantil, ke segmen-segemen warna pembentuknya. Segemen ini dideteksi keberadaan pergerakan objek didalamnya sekaligus disertai dengan perhitungan denyutannya yang timbul berdasarkan pelebaran/penyusutan region objek saat proses pemompaan darah oleh jantung. Metode yang diajukan mampu mengekstrak objek bergerak dalam video dengan IoU sebesar 85% luasan area objek yang bergerak. Penelitian ini berhasil mendeteksi jantung dengan MSE sebesar 0,5; lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata intensitas objek bergerak yang deteksi oleh software imageJ yang mendapatkan nilai MSE sebesar 396,625. Metode yang diusulkan mampu mengurangi pembentukan puncak palsu dalam grafik puncak/lembah denyutan jantung. This study develops an approach to extract colour characteristics as the primary reference for detecting areas of moving objects in video. The video in this project contains recordings of the heartbeat of the Oryzias Celebencis fish, which is still in the form of an embryo. The proposed method first performs filtering of coloured frames in RGB space using median and bilateral filters. Then, the filtered frame converts to a grey colour space. The grey frame will be decomposed using a quantile approach into its constituent colour segments. This segment detects the presence of the object's movement and the calculation of its pulsation that arises based on the pulsation of the object's region during the process of blood pumping by the heart. Our method can extract moving objects in video with an IoU of 85% of the moving object area. We have detected a heart with an MSE of 0.5, more minor than the average intensity of moving objects detected by the ImageJ software, which obtained an MSE value of 396,625. Our proposed method can reduce the formation of false peaks in the heart rate peak/valley graph.