Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM PENGELOLAAN KEUANGAN BANJAR ADAT DI DESA SANGEH, PROVINSI BALI I Wayan Suasnawa; I Made Sura Ambara Jaya; Ida Bagus Ketut Sugirianta
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 4 No 2 (2018): November 2018
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.109 KB) | DOI: 10.31940/bp.v4i2.1067

Abstract

Mitra kami, Banjar Brahmana dan Banjar Sibang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Pengelolaan keuangan banjar di kedua mitra ini masih sangat sederhana baik itu yang menyangkut peralatan, pembukuan, perhitungan maupun sistem yang dipergunakan masih sangat konvensional. Selain itu juga masih kurangnya pengetahuan dan ketrampilan pengelola dana simpan pinjam dalam hal pembukuan dan penggunaan komputer. Banjar Brahmana mengelola dana sebesar Rp. 468.943.000,- dengan rata-rata pendapatan hasil bunga uang sebesar Rp. 7-8 juta per 35 hari. Banjar Sibang mengelola dana sebesar Rp. 749.495.567,- dengan rata-rata pendapatan bunga uang Rp. 11 juta dalam 35 hari. Dalam mengatasi permasalahan peralatan yang masih konvensional maka dilakukan pengadaan berupa perangkat komputer dan perlengkapan yang diperlukan. Sistem simpan pinjam yang masih konvensional ditingkatan dengan perbaikan pembukuan simpan pinjam dengan memberikan kartu angsuran dan pelatihan pembukuan. Selanjutnya pengadaan sistem berupa software simpan pinjam serta pelatihan penggunaannya supaya pengelola dapat menggunakan sistem. Dengan pengelolaan keuangan dana yang lebih baik maka usaha simpan pinjam ini dapat berkembang dan dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan adat wilayah banjar kedua mitra.
Pendeteksi Kebocoran Gas dan Kebakaran Dini Menggunakan NodeMCU Berbasis Telegram Cokorda Gde Indra Raditya; Putu Adhitya Santika Dharma; I Kadek Ardian Ananda Putra; Ida Bagus Ketut Sugirianta; Ida Bagus Irawan Purnama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 21 No 1 (2022): (Januari - Juni) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2022.v21i01.P03

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam dan energi semakin hari semakin meningkat, salah satunya adalah penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Aspek safety dalam penggunaan gas ini haruslah diperhatikan karena kebocoran gas dapat memicu terjadinya kebakaran. Maka dari itu dibutuhkan alat yang dapat mendeteksi dan menotifikasi kebocoran gas sedini mungkin. Penelitian ini mengusulkan alat pendeteksi kebocoran gas berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler. Sistem pendeteksian ini menggunakan sensor MQ-2 sebagai pendeteksi kadar gas dan flame sensor sebagai pendeteksi sinar ultraviolet sebagai indikasi adanya api. Output yang dihasilkan berupa pesan notifikasi dari Telegram Bot yang dikirimkan melalui NodeMCU. Dalam hal ini, buzzer dan LED akan memberikan sinyal jika sensor MQ-2 mendeteksi kadar gas di atas 500 ADC, lalu NodeMCU akan mengirim perintah kepada Telegram Bot untuk mengirimkan pesan notifikasi secara realtime. Disamping itu, kadar gas yang terdeteksi juga ditampilkan pada layar LCD 16x2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jarak ideal untuk mendeteksi gas adalah di bawah 6 cm, sedangkan api di bawah 20 cm dengan waktu respon sensor 2 detik. Dengan alat ini diharapkan dapat meminimalisir resiko kebakaran akibat kebocoran gas. Kata Kunci— kebakaran, kebocoran gas, NodeMCU, Telegram
Pendeteksi Kebocoran Gas dan Kebakaran Dini Menggunakan NodeMCU Berbasis Telegram Cokorda Gde Indra Raditya; Putu Adhitya Santika Dharma; I Kadek Ardian Ananda Putra; Ida Bagus Ketut Sugirianta; Ida Bagus Irawan Purnama
Jurnal Teknologi Elektro Vol 21 No 1 (2022): (Januari - Juni) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2022.v21i01.P03

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam dan energi semakin hari semakin meningkat, salah satunya adalah penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Aspek safety dalam penggunaan gas ini haruslah diperhatikan karena kebocoran gas dapat memicu terjadinya kebakaran. Maka dari itu dibutuhkan alat yang dapat mendeteksi dan menotifikasi kebocoran gas sedini mungkin. Penelitian ini mengusulkan alat pendeteksi kebocoran gas berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler. Sistem pendeteksian ini menggunakan sensor MQ-2 sebagai pendeteksi kadar gas dan flame sensor sebagai pendeteksi sinar ultraviolet sebagai indikasi adanya api. Output yang dihasilkan berupa pesan notifikasi dari Telegram Bot yang dikirimkan melalui NodeMCU. Dalam hal ini, buzzer dan LED akan memberikan sinyal jika sensor MQ-2 mendeteksi kadar gas di atas 500 ADC, lalu NodeMCU akan mengirim perintah kepada Telegram Bot untuk mengirimkan pesan notifikasi secara realtime. Disamping itu, kadar gas yang terdeteksi juga ditampilkan pada layar LCD 16x2. Hasil percobaan menunjukkan bahwa jarak ideal untuk mendeteksi gas adalah di bawah 6 cm, sedangkan api di bawah 20 cm dengan waktu respon sensor 2 detik. Dengan alat ini diharapkan dapat meminimalisir resiko kebakaran akibat kebocoran gas. Kata Kunci— kebakaran, kebocoran gas, NodeMCU, Telegram