Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI IN VITRO TANAMAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIBIOTIK ALAMI UNTUK RADANG PAYUDARA (MASTITIS) I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Siti Ruqqayah; Ni Luh Budi Astuti
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 3 (2018): September 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi payudara atau disebut juga mastitis merupakan peradangan pada payudara yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Tata laksana pengobatan mastitis, dimulai dengan memperbaiki teknik menyusui ibu dan yang tidak kalah pentingnya yaitu pemberian kompres. Umumnya kompres yang digunakan yaitu air hangat atau air dingin untuk meredakan rasa nyeri. Namun, hal tersebut kurang efektif jika ditinjau dari segi medis, karena tidak ada kandungan antibiotik pada kompres yang dapat menekan pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman yang efektif dalam mengobati mastitis. Tahapan-tahapan penelitian meliputi: 1. Perbanyakan isolate S. aureus, 2. Pembuatan perasan masing-masing dari sampel tumbuhan, 3. Pengujian efektivitas bahan secara in vitro ke isolate Staphylococcus aureus dengan metode disk diffusion assay (Kirby-Bauer). Diameter zona hambat terbesar dengan jenis ekstrak dan perasan serta konsentrasi tertentu dinilai efektif dalam mengobati mastitis. Di antara jenis perasan herbal yang diujikan, bawang putih memiliki daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan S. aureus. Namun, dari ekstrak komersial yang diujikan, campuran buah manjakani, daun sirih, kunyit putih dan daun kayu putih juga efektif dalam menghambat pertumbuhan S. aureus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanaman-tanaman tersebut potensial untuk dikembangkan dalam pengobatan mastitis.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PIJAT BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 Ni Luh Budi Astuti; Malulina Wulandari Putri
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 4 No. 2 (2018): Juni 2018
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat, terutama bila dilakukan sendiri oleh orang tua bayi. Penelitian tentang manfaat pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi memperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan berat badan sebesar 6,16%, sedangkan pada kelompok yang dipijat 9,44%. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Wilayah Puskesmas Gunungsari . Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi yang diambil dari penelitian ini adalah Ibu nifas yang mempunyai bayi di Wilayah Puskesmas Gunungsari pada bulan Maret 2016 yaitu 92 Orang. Pengetahuan ibu tentang manfaat pijat bayi yang terbanyak kategori cukup yaitu 44 responden (47,82%), tentang persyaratan pijat bayi yang terbanyak kategori kurang 41 responden (44,56%),tentang teknik pijat bayi yang terbanyak kategori cukup 40 responden (43,48%), dan tentang pengertian pijat bayi yang terbanyak kategori baik 38 responden (41,43%). Pengetahuan ibu nifas tentang pijat bayi di wilayah Puskesmas Gunungsari di Kategorikan. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi atau penyuluhan tentang pijat bayi karena masih banyaknya ibu yang belum mengetahui tentang pijat bayi.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU PREMENOPAUSE DI DESA BONJERUK WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONJERUK LOMBOK TENGAH Rani Ayu Mulya; Ni Luh Budi Astuti; M Karjono; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 2 No. 1 (2016): Maret 2016
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Premenopause adalah suatu kondisi fisiologis wanita yang telah memasuki masa penuaan (aging) yang ditandai dengan menurunnya kadar hormonal estrogen ovarium yang sangat berperan dalam reproduksi seksualitas. Premenopause sering menimpa wanita yang berusia menjelang 40 tahun ke atas. Wanita yang menjalani fase premenopause akan mengalami perubahan pole menstruasi, perubahan psikologis/kejiwaan, perubahan fisik. Jumlah penduduk lansia di NTB mencapai 280.938. Data perempuan usia lanjut hingga saat ini sangat tinggi yaitu lebih dari 70%. Wilayah kerja Puskesmas Bonjeruk salah satu penyumbang perempuan menopause yaitu 192 orang yang terdapat di beberapa desa dan 42 orang di antaranya adalah ibu premenopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu premenopause di Desa Bonjeruk Wilayah Kerja Puskesmas Bonjeruk Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan konsep Visual Analog Scale (VAS). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu premonopause yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Bonjeruk sebanyak 42 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan metode sensus kepada 42 orang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan responden terhadap respon psikologi dengan cemas ringan sebanyak 15 orang (60%), Tingkat kecemasan responden terhadap respon perilaku tidak cemas sebanyak 9 orang (52.9%), dan berdasarkan tingkat kecemasan diketahui cemas ringan 20 orang (47.6%) dan cemas berat sebanyak 2 orang (4.7%).