Yoanita Tahalele
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

A STUDY OF ACADEMIC AND INDUSTRY READY-TO-WEAR FASHION PRODUCT COLLABORATION BASED ON DESIGN THINKING METHOD Marini Yunita Tanzil; Astrid Astrid; Paulina Tjandrawibawa; Yoanita Tahalele; Fabio Ricardo Toreh
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Idealog Vol 6 No 2
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v6i2.4281

Abstract

Nowadays, ready-to-wear clothing is on high demand. The suitable design for this segment will provide a design solution with good aesthetics and at the same time it will lead to business sustainability. This study aims to describe the collaboration of academics and industry to produce ready-to-wear fashion design. The research method is an experiment in the design phase to create a brand that can be accepted by the target market in collaboration with educational institutions and the garment or textile industry. Through the design thinking phases, the design process with ready-to-wear objects that last for approximately 6 months with designing the fashion business phase with the stakeholders which is simultaneous with the fashion design phase. Work review from both the experts and the users have been included in the design process. The study result demonstrates the read-to-wear design concepts, the design applications, and the business concepts along with complementary brand collateral. In focus, the design for the ready-to-wear collection has produced design concepts in twelve looks, as well as various brand collateral implementations related to the fashion business. Keyword: fashion design, ready-to-wear, fashion brand, academic and industry collaboration
APLIKASI PEWARNA ALAM DAN TEKNIK BLOCK PRINTING PADA RESORT WEAR WANITA Maria Cindy Valeria; Yoanita Tahalele; Marini Yunita Tanzil
Moda : The Fashion Journal Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v3i1.1793

Abstract

Industri pakaian fast fashion yang menggunakan pewarna sintetis telah mengakibatkan pencemaran lingkungan di bumi, khususnya pencemaran air. Pewarna sintetis sangat berdampak buruk terhadap kualitas air karena bahan-bahan kimia yang terkandung dalam pewarna tersebut tidak dapat larut dalam air. Selain itu, pencemaran air dalam industri fashion juga turut diakibatkan oleh proses pembersihan mesin-mesin digital printing yang digunakan untuk mencetak motif pada kain. Walaupun sudah dibersihkan, masih terdapat sisa-sisa pasta tinta cetak yang masih menempel pada mesin yang langsung terbuang ke saluran pembuangan tanpa melalui proses pengolahan limbah. Dengan adanya permasalahan tersebut, tujuan dari perancangan desain adalah untuk mensubstitusi bahan-bahan sintetis dalam produk fashion menjadi bahan-bahan natural sehingga dapat menjadi produk yang lebih ramah terhadap alam dan lingkungan. Mulai dari serat kain natural, pewarnaan dengan pewarna alam, hingga proses pencetakan motif pada kain menggunakan teknik hand block printing yang memanfaatkan tenaga manusia. Konsep ini akan diterapkan pada produk resort wear, yang permintaannya meningkat seiring dengan minat traveling masyarakat Indonesia yang juga meningkat. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap 6 expert panel dan 12 extreme user, observasi studi tipologi, kuisioner online dan eksperimen. Data sekunder diperoleh melalui studi pada buku, jurnal, artikel, video, dan internet. Adapun hasil akhir perancangan yang diperoleh adalah berupa satu koleksi resort wear untuk wanita usia 20-35 tahun yang memiliki hobi bepergian dan berlibur baik ke dalam dan/atau luar negeri dengan kelas sosial menengah ke atas, yang memiliki ketertarikan terhadap produk fashion berbahan natural.