Yunani Yunani
Sekolah Dasar Negeri Bajang Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Mendeskripsikan Isi Puisi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Strategi Pembelajaran Inquiry Siswa Kelas II SDN Bajang Kecamatan Balong Yunani Yunani
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3 No.1 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.807 KB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada kompetensi dasar Mendeskripsikan isi puisi sangat rendah. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan strategi pembelajaran Inquiry. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Inquiry diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Mendeskripsikan isi puisi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dalam Mendeskripsikan isi puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi pembelajaran Inquiry pada siswa Kelas II SDN Bajang Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Peranan strategi pembelajaran Inquiry dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi ajar Mendeskripsikan isi puisi ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 74,00; siklus II 76,50, dan siklus III 81,50. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I hanya 70,00%, siklus II meningkat menjadi 80,00%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.