Luluk Sunarko, S. Pd.
SDN Ringinrejo 2 Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pemerintah Daerah Melalui Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) Terhadap Siswa Kelas VI Semester I SDN Ringinrejo 2 Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri Luluk Sunarko, S. Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 1 (2021): Volume 4 No.1 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apakah Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan? (b) Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan diterapkannya Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI)? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan setelah diterapkannya Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VI. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (53.57 %,), siklus II (67.86%), siklus III (89.29 %). Simpulan dari penelitian ini adalah Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas VI, serta pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative Pendidikan Kewarganegaraan.