Muhammad Toha
Balai Bahasa Provinsi Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISOLEK-ISOLEK DI KABUPATEN ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH: KAJIAN DIALEKTOLOGI Muhammad Toha
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 1 (2013): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v4i1.151

Abstract

This article is a research report about dialect of Tamiang Malay (BMT) in Kabupaten Aceh Tamiang of Aceh Province which employs synchronic dialectological analysis. This article aims at describing linguistic features of  BMT and to counts the percentage of variations of interisolects. For that purpose, dialectometry method by permutation technic is applied. The data collecting by recording and note-taking techniques. The analysis of data is executed by qualitative anda quantitative methods. The result of this analysis shows that BMT consist of 9 single vowels i.e [i, I, e, |, E , a, O , u, and U], 2 diftongs [aw, and Uy].. and 19 consonants i.e [b, c, d, h , g,  j, k, l, m , n, p, R, s, t, y, w, G ,  n~ , and ? ].Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang dialek Melayu Tamiang (BMT) di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh yang menerapkan analisis dialektologi sinkronis. Tujuan penelitian ini adalah  untuk menjelaskan ciri-ciri linguistik BMT dan menghitung persentase variasi antarisolek-isoleknya menggunakan metode dialektometri dengan teknik permutasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekaman dan pencatatan. Analisis data dilakukan menerapkan metod-metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa BMT memiliki 9 bunyi vokal, yaitu [i, I, e, |, E, a, O, u, and U], 2 diftong, yaitu [aw dan Uy].. dan 19 konsonan, yaitu [b, c, d, h , g,  j, k, l, m , n, p, R, s, t, y, w, G,  n~, dan ?].  
RETENSI DAN INOVASI FONOLOGIS PROTOBAHASA MELAYIK PADA BAHASA MELAYU TAMIANG Muhammad Toha
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.823 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v5i1.40

Abstract

This research was conducted diachronically. The object of this research is the PM phonemes which experienced retention and innovation in Melayu Tamiang language which observed the diachronic perspective. The data used in this research are 400 vocabularies. It was collected in Durian Village, Rantau District; Rantau Bintang Village, Bandar Pusaka District; Sekerak Kanan Village, Sekerak District and Bandar Khalifah Village, Tamiang Hulu District. The data was collected using listening and speaking method along with registering and recording techniques. The data were analysed using qualitative method. Diachronically, the result of the research showed that PM vowels, such as /*a/, /*ə/, /*i/ and /*u/ are still passed down by BMT until now. However, there are innovation occurred to *u < /U/ and *a < /ɔ/ vowels. Similarly, some PM consonants such as /*b/, /*d/,  /*g/, /*h/, /*j/, /*k/, /*l/, /*m/, /*n/, /*p/, /* r/, /*s/, /*t/, /*w/, /*y/, /*ñ/, /*ŋ/ and /*ˀ/ are still maintained by BMT, while the consonant phonemes which experienced innovation are *h < Ø/ , *k <  /ˀ/, *l < /ˀ/, *r < /R/ , *s < /h/ and *t < /ˀ/.  ABSTRAKAbstrakPenelitian Protobahasa Melayik ini dilakukan secara diakronis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fonem protobahasa Melayik (PM) yang mengalami retensi dan inovasi pada bahasa Melayu Tamiang (BMT) ditinjau dari persepektif diakronis. Data yang digunakan sebanyak 400 kosakata. Pengumpulan data dilakukan di Kampung Durian, Kec. Rantau, Desa Rantau Bintang, Kec. Bandar Pusaka, Desa Sekerak Kanan, Kec. Sekerak, dan Desa Bandar Khalifah, Kec. Tamiang Hulu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan cakap dengan teknik catat dan rekam. Data dianalisis dengan menerapkan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fonem vokal PM seperti /*a/, /*ə/, /*i/, dan /*u/ masih diwariskan oleh BMT hingga kini. Namun inovasi terjadi pada vokal *u < /U/ dan *a < /ɔ/. Inovasi terjadi dengan sejumlah fonem konsonan PM, seperti /*b/, /*d/, /*g/, /*h/, /*j/, /*k/, /*l/, /*m/, /*n/, /*p/, /* r/, /*s/, /*t/, /*w/, /*y/, /*ñ/, /*ŋ/, dan /*ˀ/ masih dipertahankan oleh BMT sampai saat ini. Fonem konsonan yang mengalami inovasi adalah * h < Ø/ , *k < /ˀ/, *l < /ˀ/, *r < /R/ , *s < /h/ dan *t < /ˀ/.