I Wayan Sarya
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 AMLAPURA TAHUN PELAJARAN 2010/20 Sarya, I Wayan
Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui  perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung ; (2) untuk mengetahui  interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi; (3) untuk mengetahui  perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa yang memiliki motivasi  berprestasi tinggi; dan (4) untuk mengetahui  perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa yang memiliki motivasi  berprestasi rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian atau rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah The non-equivalent pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 5 Amlapura tahun pelajaran 2010/2011 yang tersebar dalam 7 kelas dengan jumlah anggota populasi  sebanyak 242 orang. Dengan cara random diperoleh kelas VIIIB, VIIIC, dan VIIIG sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIIID, VIIIE, dan VIIIF sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis varian.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung (F hit 44,031 > F tabel 3,92 , P<0,05)  ; (2) terdapat pengaruh  interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA (F hit 5,098 > F tabel 3,92, P<0,05);   (3) ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa   yang memiliki motivasi berprestasi tinggi     (F hit 40,889 > F tabel 4,02, P<0,05); dan (4) Ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah     (F hit 9,754 > F tabel 4,02, P<0,05). Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Langsung, Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar.     THE EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING AND DIRECT INSTRUCTION MODELS TOWARDS SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT VIEWED FROM ACHIEVING MOTIVATION                     OF THE STUDENTS CLASS VIII SMP NEGERI 5 AMLAPURA                     IN THE ACADEMIC YEAR OF 2010/2011 ABSTRACT The study aimed at finding out (1) different science learning achievement of the students joining problem based learning and direct instruction models; (2) interaction between instructional model and achieving motivation; (3) different science learning achievement of the students having higher achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction; and (4) different science learning achievement of the students having lower achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction. This study is a quasi-exsperimental research. Research design in this study is The non-equivalen pretest posttest control group design. The population involved in this study were all the students class VIII SMP Negeri 5 Amlapura in the academic year of 2010/2011 spread out into seven classes, such as classes VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID, VIIIE, VIIIF, and VIIIG. The samples were about 242 students determined based on random sampling involving classes VIIIB, VIIIC, and VIIIG were assigned as experimental groups, while classes VIIID, VIIIE, and VIIIF were assigned as control groups. The data were analyzed by using descriptive and variant analysis techniques. The findings showed that: (1) there was a different science learning achievement of the students joining problem based learning and direct instruction (F hit 40,031> F tab 3,92, P<0,05); (2) there was an effect of interaction between instructional model and achieving motivation towards learning achievement(F hit 5,098> F tab 3,92, P<0,05); (3) there was a different science learning achievement of the students having higher achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction(F hit 40,889> F tab 4,02, P<0,05); and (4) there was a different science learning achievemlearningent of the students having lower achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction (F hit 9,754> F tab 4,02, P<0,05).   Keywords: problem based instruction, direct instruction, achieving motivation, learning achievement.
PENERAPAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Sarya, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan Mind Mapping dapat meningkatkan Hasil belajar IPA siswa kelas VIIIE Semester 1tahun pelajaran 2015/2016? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas VIIIE pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 29 orang.Data awal Hasil belajar IPA pada pra siklus diperoleh dengan rata-rata 57,93 menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPA masih sangat rendah mengingat kriteria ketuntasan belajar siswa untuk mata pelajaran ini adalah 65. Hasil ini mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 62,41 dan pada siklus II 71,90. Dengan telah tercapainya rata-rata Hasil belajar IPA 71,90 berarti sudah diatas taraf keberhasilan yang ditetapkan yaitu 65, sehingga tindakan dianggap berhasil. Dari segi ketuntasan, diperoleh peningkatan yaitu pra siklus 17%, siklus I 55%, dan siklus II 90%. Dengan tercapainya prosentase ketuntasan pada siklus II 90%, telah melampaui taraf keberhasilan yang ditetapkan yaitu 85%, sehingga tindakan dianggap berhasil. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran Mind mapping merupakan cara yang paling mudah untuk memasukan informasi ke dalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak melalui proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak sehingga Hasil belajarnya meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Penerapan teknik Mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VIIIE semester 1 SMP N 1 Manggis tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci : Hasil Belajar, teknik Mind mapping
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 AMLAPURA TAHUN PELAJARAN 2010/20 I Wayan Sarya
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui  perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung ; (2) untuk mengetahui  interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi; (3) untuk mengetahui  perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa yang memiliki motivasi  berprestasi tinggi; dan (4) untuk mengetahui  perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa yang memiliki motivasi  berprestasi rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian atau rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah The non-equivalent pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 5 Amlapura tahun pelajaran 2010/2011 yang tersebar dalam 7 kelas dengan jumlah anggota populasi  sebanyak 242 orang. Dengan cara random diperoleh kelas VIIIB, VIIIC, dan VIIIG sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIIID, VIIIE, dan VIIIF sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis varian.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung (F hit 44,031 > F tabel 3,92 , P<0,05)  ; (2) terdapat pengaruh  interaksi antara model pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPA (F hit 5,098 > F tabel 3,92, P<0,05);   (3) ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa   yang memiliki motivasi berprestasi tinggi     (F hit 40,889 > F tabel 4,02, P<0,05); dan (4) Ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pembelajaran langsung pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah     (F hit 9,754 > F tabel 4,02, P<0,05). Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Pembelajaran Langsung, Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar.     THE EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING AND DIRECT INSTRUCTION MODELS TOWARDS SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT VIEWED FROM ACHIEVING MOTIVATION                     OF THE STUDENTS CLASS VIII SMP NEGERI 5 AMLAPURA                     IN THE ACADEMIC YEAR OF 2010/2011 ABSTRACT The study aimed at finding out (1) different science learning achievement of the students joining problem based learning and direct instruction models; (2) interaction between instructional model and achieving motivation; (3) different science learning achievement of the students having higher achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction; and (4) different science learning achievement of the students having lower achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction. This study is a quasi-exsperimental research. Research design in this study is The non-equivalen pretest posttest control group design. The population involved in this study were all the students class VIII SMP Negeri 5 Amlapura in the academic year of 2010/2011 spread out into seven classes, such as classes VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID, VIIIE, VIIIF, and VIIIG. The samples were about 242 students determined based on random sampling involving classes VIIIB, VIIIC, and VIIIG were assigned as experimental groups, while classes VIIID, VIIIE, and VIIIF were assigned as control groups. The data were analyzed by using descriptive and variant analysis techniques. The findings showed that: (1) there was a different science learning achievement of the students joining problem based learning and direct instruction (F hit 40,031> F tab 3,92, P<0,05); (2) there was an effect of interaction between instructional model and achieving motivation towards learning achievement(F hit 5,098> F tab 3,92, P<0,05); (3) there was a different science learning achievement of the students having higher achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction(F hit 40,889> F tab 4,02, P<0,05); and (4) there was a different science learning achievemlearningent of the students having lower achieving motivation joining problem based learning and those joining direct instruction (F hit 9,754> F tab 4,02, P<0,05).   Keywords: problem based instruction, direct instruction, achieving motivation, learning achievement.
PENERAPAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA I Wayan Sarya
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan Mind Mapping dapat meningkatkan Hasil belajar IPA siswa kelas VIIIE Semester 1tahun pelajaran 2015/2016? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas VIIIE pada semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 29 orang.Data awal Hasil belajar IPA pada pra siklus diperoleh dengan rata-rata 57,93 menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPA masih sangat rendah mengingat kriteria ketuntasan belajar siswa untuk mata pelajaran ini adalah 65. Hasil ini mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 62,41 dan pada siklus II 71,90. Dengan telah tercapainya rata-rata Hasil belajar IPA 71,90 berarti sudah diatas taraf keberhasilan yang ditetapkan yaitu 65, sehingga tindakan dianggap berhasil. Dari segi ketuntasan, diperoleh peningkatan yaitu pra siklus 17%, siklus I 55%, dan siklus II 90%. Dengan tercapainya prosentase ketuntasan pada siklus II 90%, telah melampaui taraf keberhasilan yang ditetapkan yaitu 85%, sehingga tindakan dianggap berhasil. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran Mind mapping merupakan cara yang paling mudah untuk memasukan informasi ke dalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak melalui proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak sehingga Hasil belajarnya meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Penerapan teknik Mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VIIIE semester 1 SMP N 1 Manggis tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci : Hasil Belajar, teknik Mind mapping