Riski Arpanto
Universitas Islam Kadiri Kadiri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH JENIS MULSA DAN DOSIS PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUBIS BUNGA (BRASSICA OLARECAE L.) VARIETAS PM 126 F1 Riski Arpanto; Edy Soenyoto
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.551 KB)

Abstract

Kubis bunga merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek pengembangan karena mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi. Permintaannya semakin meningkat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk meningkatkan mutu dan hasil kubis bunga dengan cara pemasangan mulsa bertujuan untuk meminimalisir persaingan unsur hara antara tanaman kubis bunga dan gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai April 2016 di Desa Watugede Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dengan ketinggian tempat 213 m dpl, beriklim tropis dengan suhu rata – rata 27°C, jenis tanah regosol, pH tanah rata – rata 6,00. Penelitian dilakukan secara faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri dari dua faktor dengan tiga level. Faktor pertama penggunaan Jenis Mulsa yang terdiri dari Mulsa Plastik Hitam Perak (M1), Mulsa Plastik Putih Perak (M2), dan Mulsa Jerami (M3). Faktor kedua dosis pupuk NPK Mutiara 300 kg/Ha (D1),400 kg/Ha (D2),500 kg/Ha (M3). Sehingga dari kedua faktor tersebut diperoleh sembilan kombinasi perlakuan. Dari hasil penelitian terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan jenis mulsa dan dosis pupuk NPK Mutiara terhadap berat massa bunga yaitu pada kombinasi perlakuan M2D3. Perlakuan jenis mulsa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 21 hst dan 35 hst serta lingkar massa bunga pada umur 60 hst. Serta perlakuan dosis pupuk NPK mutiara berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 hst dan 35 hst, berpengaruh sangat nyata pada jumlah daun umur 21 hst dan 35 hst, lingkar massa bunga umur 60 hst.