I Ketut Suda
Politeknik Negeri Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PASRAMAN SEBAGAI ENERGI PENDIDIKAN AGAMA DAN SENI HINDU DALAM DOMINASI DAN HEGEMONI PENDIDIKAN MODERN I Ketut Suda
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 7 No 3 (2017): November 2017
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.744 KB) | DOI: 10.31940/soshum.v7i3.714

Abstract

Artikel ini ditulis dalam rangka mengkaji keberadaan pendidikan pasraman, yakni sebuah model pendidikan Hindu yang keberadaannya sampai saat ini masih belum begitu jelas. Hal ini disebabkan dalam kurun waktu yang sangat lama belum ada kekuatan hukum yang jelas berupa Peraturan Menteri Agama yang bisa dijadikan pedoman pelaksanaan teknis dari lembaga pasraman atau pasantian sebagai salah satu lembaga pendidikan formal dalam agama Hindu. Di samping itu, adanya dominasi dan hegemoni pendidikan modern terhadap lembaga-lembaga pendidikan tradisional, termasuk lembaga pendidikan pasraman yang berbasis pendidikan agama dan budaya, membuat keberadaan pendidikan ini menjadi semakin termarjinalkan dalam masyarakat. Untuk membahas keberadaan pasraman sebagai lembaga pendidikan formal agama Hindu dalam konteks pendidikan modern, maka penulis memandang perlu melakukan kajian yang lebih mendalam tentang hal tersebut. Untuk itu, penulis melakukan kajian ini dengan metode deskriptif kualitatif. Hasilnya, belakangan ini dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama No.56 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Hindu, telah memberikan angin segar bagi kelangsungan hidup lembaga pendidikan pasraman sebagai lembaga pendidikan Hindu ke depannya. Akan tetapi untuk memantapkan pelaksanaan pendidikan pasraman dan agar lembaga pendidikan ini mampu bersaing dengan lembaga pendidikan modern yang telah berkembang pesat saat ini, maka masih perlu usaha maksimal dari para pengelola lembaga pendidikan pasraman ini, baik menyangkut aspek manajemennya, aspek kurikulumnya, strategi yang diterapkan, maupun berbagai infrastruktur pendukung pendidikan pasraman itu sendiri.