Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Kelembagaan BUM Desa Menuju Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia Erry Setyo Prabowo; Eko Wiratno; Suparto Suparto
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 1 No. 1 (2021): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 1 Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.313 KB) | DOI: 10.47709/dst.v1i1.1056

Abstract

Bidang perekonomian yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mayoritas adalah di sektor pertanian yang mempunyai basis di pedesaan, namun pertumbuhannya bisa dikatakan kurang maksimal atau sangat lamban sekali. Usaha dari pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dilakukan dan dilaksanakan dengan memberikan keputusan yang baik bagi pemerintah yang berada ditingkat paling bawah yang dalam hal ini adalah Pemerintahan Desa(Pem Des). Upaya itu tercetus dalam sebuah badan yang disebut dengan Badan Usaha Milik Desa yang disingkat dengan BUM Desa. BUM Desa sendiri merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian permodalannya berasal dari desa dengan prosentasi minimal 51%. Modal yang disisihkan nantinya bisa dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan ataupun meningkatkan pelayanan masyarakat yang baik sehingga diharapkan bisa menembah kesejahteraan warga desa dan tentunya menambah Pendapatan Asli Desa(PAD) seperti dari tujuan didirikannya BUM Desa tersebut. Faktor penyebab kurang berhasilnya program-program tersebut paling dominan adalah daya kreativitas dan inovasi masyarakat desa dalam mengelola dan menjalankan mesin ekonomi di pedesaan yang masih rendah yang dalam hal ini masih sedikit adanya pelatihan atau penyuluhan yang diadakan untuk mendukung majunya BUM Desa sehingga sistem dan mekanisme kelembagaan ekonomi di pedesaan yang awalnya tidak berjalan efektif bisa terlaksana dengan baik. Peran strategis kampus dengan para akademisinya tentu saja bakal menjadi amunisi yang sangat strategis bagi desa-desa di Kabupaten Klaten sehingga bisa menemukan solusi dan rumusan proses yang lebih cepat menuju desa sejahtera, desa yang maju, desa yang mandiri, desa yang bisa berdaya saing dan desa yang bisa memberi masukan PAD. Di sisi lain, wacana ekonomi desa khususnya BUM Desa pasca Undang-Undang Omnibus Law juga bakal mendorong para akademisi mengkaji lebih jauh berbagai potensi ekonomi desa yang hingga hari ini masih butuh banyak dukungan, Indonesia akan menjadi maju dan kuat ekonominya jika dimulai dari desa. Dan desa adalah ikon pembangunan nasional yang mencerminkan pembangunan menyeluruh.
Analisis Kepemimpinan, Sarana Kerja terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Suparto Suparto; Agus Hardaya
Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan) Vol. 2 No. 1 (2019): Juripol Periode Januari 2019
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.075 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan sarana kerja terhadap kinerja pegawai sekretariat komisi pemilihan umum kabupaten klaten Melalui Komitmen Organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Data yang digunakan adalah data primer dengan mengambil sampel Sampel dalam penelitian ini adalah 34 pegawai sekretariat komisi pemilihan umum kabupaten klaten. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Data dalam riset ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner. Alat analisis yang dipakai Uji Instrumen Penelitian, Uji linearitas, analisis jalur dan regresi dengan uji t, uji F dan Uji R2. Hasil Uji t menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi pegawai. Sarana kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi pegawai. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Sarana kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Komitmen organisasi pegawai berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan variabel kepemimpinan, sarana kerja, komitmen organisasi pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Nilai R2 total adalah 95,9%%. Ini berarti bahwa kinerja pegawai dijelaskan oleh variabel kepemimpinan, sarana kerja, komitmen organisasi pegawai sebesar 96% dan sisanya sebesar 4,1% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. Penggunaan intervening dalam penelitian ini adalah tidak efektif. Variabel kepemimpinan adalah paling efektif dalam meningkatkan kinerja, karena mempunyai pengaruh yang paling besar, positif dan signifikan.