Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN EFEKTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Satriawibawa, I Wayan Eka; Wati, Ketut Dewi Kumara; Widiastari, A.A Ayu
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 2 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Data statistik secara konsisten menunjukkan kelompok remaja adalah salah satu kelompok rentan terhadap paparan HIV/AIDS, yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan angka penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun. Peningkatan pengetahuan remaja menjadisalah satu strategi penting dalam pencegahan dan penularan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiefektivitas penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan korelasi antara pengetahuan dan sikap negatif pada remaja siswa sekolah menengah atas. Metode: Sebanyak 71 siswa SMA negeri di Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, diambil dengan metode konsekutif. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner, sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Hasil: Hasil yang didapat adalah sebanyak 50,7% siswa memiliki pengetahuan yang baik sebelum diberikan penyuluhan, dan 59,2% siswa masih memiliki sikap negatif. 70,4% siswa setuju bahwa remaja merupakan kelompok yang rentan terpapar HIV/AIDS. Proporsi remaja pengetahuan baik setelah mendapatkan penyuluhan meningkat signifikan menjadi 98,6% (p = 0,000), serta terdapat peningkatan signifikan nilai pretest, dari 57,23 (SD 20,4) dan nilai posttest 84 (IQR 8). Terdapat korelasi antara tingkat pengetahuan dengan sikap negatif (spearman?s rho = -0,543, p = 0,000). Kesimpulan: Penyuluhan yang singkat secara efektif meningkatkan pengetahuan remaja, dan pengetahuan berkorelasi dengan sikap negatif remaja terhadap HIV/AIDS.
PREVALENSI KOMPLIKASI AKUT DAN KRONIS PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI 2011- MEI 2012 I Wayan Eka Satriawibawa; Made Ratna Saraswati
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.249 KB)

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan suatu penyakit metabolik ditandai dengan keadaan hiperglikemia yang disebabkan oleh kombinasi insufisiensi sekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Prevalensi diabetes di dunia diperkirakan meningkat menjadi 4.4% atau 366 juta jiwa pada tahun 2030. Peningkatan prevalensi DMT2 secara langsung akan meningkatkan prevalensi komplikasi DMT2. Penelitian ini menggunakan metode studi potong-lintang. Data diperoleh dari rekam medis pasien dengan periode Januari 2011-Mei 2012 dan kemudian dihitung prevalensi komplikasi akut maupun kronis pada pasien DMT2. Penelitian ini mendapatkan hasil prevalensi KAD sebesar 7 orang (6.6%), tanpa komplikasi KAD sebanyak 70 orang (66%) dan tidak tahu sebanyak 27orang (25.5%). Prevalensi hipoglikemia sebanyak 18 orang (17%), tidak pernah mengalami hipoglikemia sebanyak 69 orang (65.1%) dan 18 orang (17%) tidak tahu. Diantara 18 orang yang pernah mengalami hipoglikemia, 8 orang diantaranya (44,4%) menggunakan terapi insulin. Organ yang paling sering mengalami gangguan adalah sistem kardiovaskuler yaitu sebanyak 35 kasus (25%). Gangguan ginjal ditemukan sebanyak 31 kasus (22%), gangguan paru 25 kasus (19%), Gangren dan Abses 16 kasus (11%), Urinary 6 kasus (4%), Alimentary 5 kasus (3%), Sistem saraf 4 kasus (3%), Mata 3 kasus (3%) dan gangguan lain sebanyak 14 kasus (10%). Komplikasi kronis yang terbanyak ditemukan adalah Chronic Kidney Disease (CKD) sebanyak 28 kasus, Pneumonia sebanyak 18 kasus, DF 13 kasus, HF 12 kasus, Hipertensi 11 kasus, TB paru 7 kasus, ISK 6 kasus, HHD 5 kasus, Gastropati 4 kasus, dan SNH  dan NPDR ditemukan sebanyak 3 kasus.    
Penyuluhan Efektif Meningkatkan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS pada Remaja Siswa Sekolah Menengah Atas Satriawibawa, I Wayan Eka; Wati, Ketut Dewi Kumara; Widiastari, A.A Ayu
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 2 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.68.2-2018-87

Abstract

Introduction : Statistic data consistently showed that adolescent is one of the vulnerable group to HIV/AIDS transmission, as it reflected by a persistently increase of HIV/AIDS infected patients from year to year. Level of knowledge of adolescents is the main component of HIV/AIDS transmission prevention program. The aim of this study was to assess effectiveness of social campaign to increase level of knowledge of HIV/AIDS among senior high school adolescents, and correlation between level of knowledge and negative attitude. Methods : 71 students from state senior high school in Mengwi district, Badung Regency, Bali, were taken by consecutive method. The data was taken by questionnaire, before and after the social campaign was given. Results : There were 50,7% students had good knowledge before the campaign was given, and 59,2% students still had negative attitude. 70,4% students agreed that adolescent is susceptible to HIV/AIDS. Proportion of adolescent with good knowledge after the campaign was given, increased significantly into 98,6% (p=0,000), and there was an increase of pretest score, from 57,23 (SD 20,4) and posttest score was 84 (IQR 8). There was correlation between level of knowledge and negative attitude ( spearman’s rho= -0,543, p=0,000). Conclusion : Social campaign effectively increase level of knowledge of adolescent, and level of knowledge is correlated with negative attitude of adolescent toward HIV/AIDS.