Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBERIAN HORMON TIROKSIN (T4) DAN PHOTOPERIODE TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus) Eka Yandra; Usman Muhammad Tang; Henny Syawal
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v8i2.1675

Abstract

Hormon tiroksin (T4) mampu membantu mengatur proses metabolisme dan memacu laju pertumbuhan pada ikan. Fotoperiod menjadi salah satu solusi dalam memecah permasalahan pertumbuhan pada ikan nocturnal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis hormon Tiroksin (T4) yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ikan baung (Mystus nemurus) yang dipelihara dengan manipulasi fotoperiod. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Faktorial menggunakan dua faktor dan tiga kali ulangan. Dosis hormon yang diberikan adalah 0, 2, 4 dan 6 mg/kgpakan dengan lama  pencahayaan 0, 12 dan 24 jam/hari. Jenis ikan yang digunakan adalah benih ikan baung berukuran 5,7 cm, berumur 60 hari. Ikan dipelihara dalam keramba yang ditempatkan pada bak kayu dilapisi terpal, berukuran 40 x 60 x 30 cm dengan padat tebar 14 ekor/keramba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara lama penyinaran dan dosis tiroksin (0 jam/hari dan 6 mg/kg pakan) berpengaruh nyata terhadap retensi lemak (91,68±6,54 %) dan glikogen hati (3,27±0,26 µg/mg). Lama penyinaran (0 jam/hari) berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang mutlak (4,30±1,95 cm), pertumbuhan bobot mutlak (4,87±0,44 g), laju pertumbuhan harian (2,22±0,11 %), kelulushidupan (98,21±3,57 %), rasio konversi pakan (1,71±0,07), retensi protein (19,29±2,41 %), retensi lemak (77,71±10,09 %), glikogen otot (4,36±0,38 µg/mg) dan glikogen hati (2,46±0,91 µg/mg). Dosis hormon tiroksin (6 mg/kg pakan) berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang mutlak (4,41±0,13 cm), pertumbuhan bobot mutlak (4,93±0,45 g), laju pertumbuhan harian (2,24±0,11 %), kelulushidupan (97,62±2,38 %), retensi protein (20,28±1,27 %), glikogen otot (4,39±0,36 µg/mg) dan glikogen hati (2,43±0,73 µg/mg).Kata kunci : Hormon tiroksin, photoperiod, pertumbuhan, Mystus nemurus.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN HORMON TIROKSIN (T4) DAN PHOTOPERIODE TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus) Eka Yandra; Usman Muhammad Tang; Henny Syawal
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.185 KB) | DOI: 10.29406/jr.v8i2.1675

Abstract

Hormon tiroksin (T4) mampu membantu mengatur proses metabolisme dan memacu laju pertumbuhan pada ikan. Fotoperiod menjadi salah satu solusi dalam memecah permasalahan pertumbuhan pada ikan nocturnal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis hormon Tiroksin (T4) yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan ikan baung (Mystus nemurus) yang dipelihara dengan manipulasi fotoperiod. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Faktorial menggunakan dua faktor dan tiga kali ulangan. Dosis hormon yang diberikan adalah 0, 2, 4 dan 6 mg/kgpakan dengan lama  pencahayaan 0, 12 dan 24 jam/hari. Jenis ikan yang digunakan adalah benih ikan baung berukuran 5,7 cm, berumur 60 hari. Ikan dipelihara dalam keramba yang ditempatkan pada bak kayu dilapisi terpal, berukuran 40 x 60 x 30 cm dengan padat tebar 14 ekor/keramba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi antara lama penyinaran dan dosis tiroksin (0 jam/hari dan 6 mg/kg pakan) berpengaruh nyata terhadap retensi lemak (91,68±6,54 %) dan glikogen hati (3,27±0,26 µg/mg). Lama penyinaran (0 jam/hari) berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang mutlak (4,30±1,95 cm), pertumbuhan bobot mutlak (4,87±0,44 g), laju pertumbuhan harian (2,22±0,11 %), kelulushidupan (98,21±3,57 %), rasio konversi pakan (1,71±0,07), retensi protein (19,29±2,41 %), retensi lemak (77,71±10,09 %), glikogen otot (4,36±0,38 µg/mg) dan glikogen hati (2,46±0,91 µg/mg). Dosis hormon tiroksin (6 mg/kg pakan) berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang mutlak (4,41±0,13 cm), pertumbuhan bobot mutlak (4,93±0,45 g), laju pertumbuhan harian (2,24±0,11 %), kelulushidupan (97,62±2,38 %), retensi protein (20,28±1,27 %), glikogen otot (4,39±0,36 µg/mg) dan glikogen hati (2,43±0,73 µg/mg).Kata kunci : Hormon tiroksin, photoperiod, pertumbuhan, Mystus nemurus.