Mayarani Mayarani
Politeknik kesehatan Kemenkes Jakarta II

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Automatic Exposure Control And Fixed mA Technique To Radiation Dose And Image Quality On Non Contrast Urology CT Scan Sariyanto Ginanjar Kartasasmita; Mayarani Mayarani; Novan Hendra Hariyanto
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 16, No 1 (2021): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v16i1.1669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai dosis radiasi dan kualitas gambar pada pemeriksaan CT Scanurologi non kontras dengan perbedaan teknik Automatic Exposure Control(AEC) dan teknik fixed mA. Desain penelitian ini adalah kuantitatif analitik. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RS Swasta di Jakarta Utara pada bulan Agustus – Oktober 2019. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 40 orang dengan empat perbedaan perlakuan dan masing-masing perlakuan berjumlah 10 pasien yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar kerja untuk mencatat data selama penelitian berlangsung dan komputer AdvantageWorkstation Computed Tomography ( AWCT) untuk mengukur nilai atau kualitas citra gambar CT Scan.Pengolahan dan analisis hasil data menggunakan program komputasi. Hasil dari penelitian penggunaan teknik Automatic Exposure Control(AEC) dapat memberikan dosis radiasi yang optimal dengan kualitas gambar CT Scan yang lebih baik dibandingkan dengan teknik fixed mA. Meskipun teknik fixed mA100 dapat memberikan nilai dosis radiasi yang lebih kecil dibandingkan teknik AEC tetapi menghasilkan kualitas gambar yang kurang baik
Analysis Of Rooftop Skyshine Radiation Exposure With Angle Of Gantry Linear Accelerator 180° In Radiotherapy Unit Of Pertamina Central Hospital Jakarta Mayarani Mayarani; Eka Putra Syarif Hidayat; Nursama Heru Apriantoro; Robert Kristian; Muhammad Irsal
SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan Vol 9 No 1 (2018): SANITAS Volume 9 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36525/sanitas.2018.4

Abstract

Principally, the measurement of skyshine radiation exposure is important to be conducted if there is public activity in a certain place in which the source of radiation can emit its scattering radiation to all directions including to the rooftop of a Radiotherapy building. the Regulation of the Head of the National Nuclear Power Energy No. 8 Year 2011 Article 32a and No. 4 year 2013 article 23a namely 1 mSv/year. As for the design of this research, it is quantitative descriptive by conducting the measurement of radiation exposure to 44 points of measurement, research instrumentations used herein are 2 surveymeter, water phantom, Linac Primus 2D Plus. Result radiation exposure measurement are 6 point areas with the values above 1 mR/hr. Each of the average value of the measurement of the exposure rate at each point is calculated by the annual dose formula. All the final calculation results with the annual dose formula in mSv/year unit yields the values below 1 mSv/year at the 44 points measurement. the rooftop area of Radiotherapy building through Child Polyclinic Pertamina Central Hospital is under a safe limit with all calculation results of annual dose values below 1 mSv/year.