Willy Yataro Poluan
Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MOBILISASI SARAF TERHADAP PERUBAHAN NILAI NYERI PADA PENDERITA MYOGENIC LOW BACK PAIN Willy Yataro Poluan; Djohan Aras
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2017): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.427 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v12i2.264

Abstract

ABSTRAKLow back pain adalah suatu syndrome nyeri yang terjadi pada regio punggung bawah yang merupakan akibat dari berbagai sebab antara lain karena kesalahan posisi tubuh dan gerakan yang berulang. Mobilisasi saraf merupakan modalitas fisioterapi yang bertujuan memperbaiki mobilitas jaringan saraf (intraneural) dan pergerakan dipermukaan saraf (extraneural). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mobilisasi saraf terhadap perubahan nilai nyeri pada penderita myogenic low back pain, menggunakan alat ukur Visual Analogue Scale (VAS). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain penelitian time-series experimental design. Penelitian dilaksanakan di RSUD Bitung pada April sampai Mei 2017. Responden peneliti dipilih berdasarkan kriteria inklusi dengan jumlah sampel 20 orang. Hasil penelitian dari data analisis menggunakan Uji T berpasangan, dengan hasil yang didapat yaitu pretest-posttest 3 kali penanganan adalah p=0,000 (p<0,05) dan hasil yang didapat pretest-posttest 6 kali penanganan adalah p=0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa baik 3 kali penanganan dan 6 kali penanganan dapat memberi pengaruh pada nilai nyeri. Rerata dari pretest adalah 67,35 sedangkan rerata dari posttest 3 kali penanganan adalah 58,15 dan rerata dari posttest 6 kali penanganan adalah 45,75. Selisih rerata pretest dengan posttest 3 kali pengananan adalah 9,2 dan selisih rerata posttest 3 kali penanganan dan 6 kali penanganan adalah 12,4.  Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi frekuensi pemberian mobilisasi saraf, maka penurunan nyeri akan semakin signifikan bagi penderita low back pain.